Mohon tunggu...
ayu diah cempaka
ayu diah cempaka Mohon Tunggu... -

I'm a school journalist and an amateur filmmaker :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tahun Kelima

11 Oktober 2010   07:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:32 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Aku menangkan dua tangga

dan kau harus mengangkatku setinggi langit - langit kamar

kemudian kita habiskan pie apel berdua"

kau tahu, aku menulisnya pada buku harianku

Aku belum lupa

bagaimana caramu mengeja namaku

Hingga akhirnya kau putuskan

untuk memanggilku dengan nama yang berbeda

Bisakah kau mengingat

dari arah mana kau berjalan melewati kedai malam

kemudian kita bertemu di persimpangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun