Mohon tunggu...
ayudana kezia
ayudana kezia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Welcomeee

Busy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Covid-19

15 Juli 2021   17:45 Diperbarui: 15 Juli 2021   18:11 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia sedang dihadapkan dengan masalah global yakni wabah covid 19  Banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah, seperti memberlakukan social distancing, melaksanakan protokol kesehatan, bahkan vaksinasi guna menghentikan penyebaran covid 19.

kebijakan sosial distancing berimbas pada hampir semua sektor, terutama sektor pendidikan. Pemberlakuan belajar daring menyebabkan banyak anak yang menjadi malas belajar, kurang pergaulan, dan menuntut anak agar dapat belajar mandiri. 

Para siswa juga akan menjadi malas berusaha mengerjakan tugas, dan memilih menyalin punya teman, di karenakan tidak ada pengawasan langsung oleh guru. Kondisi jaringan juga menjadi masalah lain dalam pelaksanaan program belajar daring tersebut.

Para tenaga pengajar pun dituntut agar dapat lebih kreatif menciptakan metode pembelajaran yang menarik dan mudah dimengerti. 

Kendala lain, materi pelajaran kurang tersampaikan kepada siswa terutama dalam materi hitung-menghitung. Siswa yang kurang mengerti pun akan kesulitan, karena keterbatasan waktu dan kebebasan bertanya.

Banyak juga orang tua yang masih kesulitan dalam menyediakan fasilitas belajar anaknya, seperti hp android, paket internet, karena perekonomian mereka yang kurang mampu.

Tapi tetap saja, kesehatan lebih penting kan?

Pemerintah sudah menyediakan paket belajar gratis untuk seluruh pelajar Indonesia untuk memudahkan para pelajar dalam proses belajar mengajar online.

Paket belajar tersebut hanya bisa diakses untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Nah, sangat membantu bukan? 

Upaya lain, vaksinasi telah dilaksanakan di berbagai daerah. Yang berumur delapan belas tahun ke atas dapat di vaksin. Dan yang diutamakan adalah para orang tua yang sudah lanjut usia (lansia). Bagi yang memiliki riwayat penyakit, vaksinasi mungkin akan ditunda. 

Selain untuk kesehatan, kartu vaksinasi juga akan dibutuhkan untuk berbagai keperluan dan syarat-syarat segala administrasi kedepannya.  Ingat ya, setelah divaksin bukan berarti sudah bebas dari covid, kita harus tetap melaksanakan protokol kesehatan sampai covid 19 ini benar-benar dinyatakan hilang.

Namun banyak juga orang yang masih melanggar protokol kesehatan, tidak mau tahu, bahkan tidak percaya bahwa covid 19 itu nyata adanya.

Mau tidak mau, setiap kebijakan pemerintah harus dilaksanakan bukan hanya untuk kebaikan orang lain, namun juga untuk diri kita sendiri.

Sedangkan di sektor perekonomian, banyak pekerja yang dikenai PHK (pemutusan hubungan kerja), kesulitan mencari pekerjaan, pengangguran bertambah, penurunan pendapatan. Dan banyak pegawai menjadi kurang efektif dalam melaksanakan tugasnya karena berbagai keterbatasan yang ada, seperti keterbatasan ruang gerak.

Covid 19 juga menyebabkan kurangnya interaksi sosial dan rasa peduli pada lingkungan sekitarnya. Dikarenakan sikap kewaspadaan yang berlebihan dan pembatasan diri dalam berbagai hal, seperti terlalu menjaga jarak, membatasi interaksi, dan mencurigai semua orang.

Banyak yang beranggapan bahwa, jika sudah terkena covid 19 maka tidak ada lagi harapan hidup. Padahal, orang-orang yang meninggal saat terkena covid 19, itu dikarenakan sudah memiliki riwayat penyakit sejak dahulu. 

Sehingga tubuh yang sudah memiliki penyakit sebelumnya, saat di serang virus Corona, tubuh nya akan semakin lemah, dan akhirnya beresiko Kematian. Jadi, orang yang terkena covid 19 masih dapat sembuh dan pulih jika tidak punya riwayat penyakit sebelumnya, mengikuti setiap arahan dokter, menjaga pola makan, mengkonsumsi vitamin,  dan tetap mengikuti semua protokol kesehatan.

Sisi positifnya covid 19 ini menyebabkan orang-orang punya lebih banyak waktu dengan keluarganya. Dan orang tua juga dapat lebih memperhatikan anak-anaknya lagi. Sehingga hubungan kekeluargaan semakin erat.

Masih banyak dampak lain yang disebabkan oleh covid 19. Oleh karena itu mari tetap mematuhi setiap kebijakan pemerintah, terutama dalam pelaksanaan protokol kesehatan, hindari kontak fisik, tetap di rumah, tunda liburan, hindari kerumunan, cuci tangan, dan jaga jarak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun