Mohon tunggu...
Ayub Wahyudin
Ayub Wahyudin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Bukan Anak dari Trah Ningrat, Maka Menulis untuk menjadikan Hidup Lebih Bermartabat!!

Penulis Buku Bajik Bijak Kaum Sufi, Pemuda Negarawan, HARMONI LINTAS MAZHAB: Menjawab Problem Covid-19 dalam Ragam Perspektif. Beberapa tulisan opini terbit di Kompas.id, Koran Tempo, Detik.com, Republika.id, serta beberapa tulisan di jurnal Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memoar Radius 94 KM

10 November 2024   13:25 Diperbarui: 10 November 2024   13:40 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kisah sejarah yang mengalir ini, terdapat beberapa pelajaran berharga mengenai Hari Santri sebagai momentum penting dalam perjuangan Indonesia:

Pertama, Peran Santri dalam Melawan Penjajah: Secara historis, kontribusi kaum santri dalam mempertahankan kemerdekaan tak ternilai. Mereka bukan sekadar tentara, tetapi pejuang spiritual yang berjuang dengan jiwa dan raga. Hari Santri menghormati jasa mereka yang telah mengukir Sejarah. Kedua, Melting Pot Perlawanan: Surabaya dan sekitarnya menjadi melting pot perlawanan, di mana santri dan elemen masyarakat lainnya bersatu. Hari Santri mengingatkan kita akan kekuatan solidaritas dalam menghadapi penindasan. Ketiga, Resolusi Jihad Radius 94 KM: Fatwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh ulama menjadi landasan spiritual bagi kaum santri untuk melawan penjajah. Hari Santri adalah simbol perjuangan berbasis nilai-nilai agama yang sejalan dengan semangat nasionalisme. Keempat, Kemenangan di Berbagai Wilayah: Keberhasilan kaum santri dalam perjuangan melawan penjajah menunjukkan bahwa jihad bukan hanya tentang senjata, tetapi juga tentang ketahanan moral. Hari Santri merayakan keberanian dan kemenangan ini, menegaskan peran santri dalam menjaga kedaulatan bangsa. Kelima, Pengakuan Kaum Santri dalam Sejarah Nasional: Hari Santri bukan sekadar peringatan, tetapi usaha untuk menempatkan identitas santri dalam sejarah nasional yang lebih luas. Mereka adalah pelaku penting dalam perjalanan panjang kemerdekaan Indonesia, yang patut dikenang dan dihormati. Dengan berkat semangat dan keberanian mereka, sejarah santri akan selalu terukir dalam sanubari bangsa, mengingatkan kita akan arti sebuah pengorbanan untuk meraih kemerdekaan yang hakiki.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun