Dari kisah sejarah yang mengalir ini, terdapat beberapa pelajaran berharga mengenai Hari Santri sebagai momentum penting dalam perjuangan Indonesia:
Pertama, Peran Santri dalam Melawan Penjajah: Secara historis, kontribusi kaum santri dalam mempertahankan kemerdekaan tak ternilai. Mereka bukan sekadar tentara, tetapi pejuang spiritual yang berjuang dengan jiwa dan raga. Hari Santri menghormati jasa mereka yang telah mengukir Sejarah. Kedua, Melting Pot Perlawanan: Surabaya dan sekitarnya menjadi melting pot perlawanan, di mana santri dan elemen masyarakat lainnya bersatu. Hari Santri mengingatkan kita akan kekuatan solidaritas dalam menghadapi penindasan. Ketiga, Resolusi Jihad Radius 94 KM: Fatwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh ulama menjadi landasan spiritual bagi kaum santri untuk melawan penjajah. Hari Santri adalah simbol perjuangan berbasis nilai-nilai agama yang sejalan dengan semangat nasionalisme. Keempat, Kemenangan di Berbagai Wilayah: Keberhasilan kaum santri dalam perjuangan melawan penjajah menunjukkan bahwa jihad bukan hanya tentang senjata, tetapi juga tentang ketahanan moral. Hari Santri merayakan keberanian dan kemenangan ini, menegaskan peran santri dalam menjaga kedaulatan bangsa. Kelima, Pengakuan Kaum Santri dalam Sejarah Nasional: Hari Santri bukan sekadar peringatan, tetapi usaha untuk menempatkan identitas santri dalam sejarah nasional yang lebih luas. Mereka adalah pelaku penting dalam perjalanan panjang kemerdekaan Indonesia, yang patut dikenang dan dihormati. Dengan berkat semangat dan keberanian mereka, sejarah santri akan selalu terukir dalam sanubari bangsa, mengingatkan kita akan arti sebuah pengorbanan untuk meraih kemerdekaan yang hakiki.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H