Mohon tunggu...
Ayub Simanjuntak
Ayub Simanjuntak Mohon Tunggu... Lainnya - The Truth Will Set You Free

Capturing Moments With Words

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menakar Pentingnya Pembelajaran Berdiferensiasi

28 Januari 2024   08:59 Diperbarui: 28 Januari 2024   09:35 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk melakukan pembelajaran dalam konteks lingkungan:

  • Kurikulum yang Fleksibel: Merupakan penggunaan kurikulum yang dapat disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kecepatan belajar masing-masing siswa. Ini dapat mencakup penyajian materi yang berbeda, penggunaan sumber daya yang beragam, dan penggunaan berbagai strategi pengajaran.
  • Pengajaran Berdasarkan Gaya Belajar: Mengakui bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, dan oleh karena itu pengajaran haruslah beragam sesuai dengan preferensi belajar individu. Ini bisa mencakup penggunaan visual, auditori, atau taktile, serta memungkinkan siswa untuk memilih cara terbaik untuk belajar.
  • Penilaian yang Berbeda: Memberikan beragam cara untuk menilai pemahaman dan prestasi siswa, bukan hanya melalui ujian tertulis. Ini dapat meliputi proyek, presentasi, portofolio, atau penugasan alternatif lainnya yang memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang sesuai bagi mereka.
  • Grup Fleksibel: Memfasilitasi pembentukan kelompok belajar yang fleksibel, di mana siswa dapat bekerja dengan teman sekelas yang memiliki minat atau kebutuhan belajar yang serupa atau berbeda.
  • Pembelajaran Kolaboratif: Mendorong kerjasama dan pembelajaran antar siswa, di mana siswa saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan pembelajaran mereka.

Melalui pendekatan diferensiasi lingkungan seperti ini, tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai, didukung, dan memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang secara akademis.

D. Diferensiasi Produk.

Produk penting bukan hanya karena produk tersebut mewakili pemahaman dan aplikasi siswa kita yang luas, tapi juga karena produk adalah elemen kurikulum yang dapat dimiliki siswa  oleh siswa. Oleh karena itu, tugas produk yang dirancang dengan baik dapat sangat memotivasi karena produk akan membawa nama pembuatnya. Diferensiasi produk merupakan salah satu konsep penting dalam pendekatan pembelajaran berdiferensiasi. Konsep ini menekankan bahwa siswa dapat mengekspresikan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran melalui berbagai bentuk produk atau karya yang mencerminkan tingkat pemahaman dan penerapan mereka. Tujuan dari diferensiasi produk adalah untuk memungkinkan setiap siswa menunjukkan potensi dan kreativitas mereka, sementara tetap memenuhi standar dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Sumber: pixabay.com
Sumber: pixabay.com

Berikut adalah beberapa strategi dan pendekatan yang digunakan dalam diferensiasi produk :

  • Pilihan Tugas dan Proyek: Guru memberikan pilihan tugas atau proyek kepada siswa sehingga mereka dapat menunjukkan pemahaman mereka melalui berbagai cara. Ini bisa termasuk penulisan esai, pembuatan presentasi, pengerjaan proyek seni, pembuatan model, atau demonstrasi keterampilan praktis. Dengan memberikan pilihan, guru dapat mengakomodasi minat dan keahlian siswa yang berbeda.
  • Tugas Terbuka dan Fleksibel: Guru memberikan tugas yang terbuka dan fleksibel yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi topik atau konsep dengan cara yang berbeda. Misalnya, guru dapat memberikan panduan umum untuk proyek, tetapi membiarkan siswa menentukan pendekatan atau fokus mereka sendiri. Hal ini memungkinkan setiap siswa untuk menyesuaikan tugas sesuai dengan minat dan kekuatan mereka.
  • Rubrik Penilaian yang Diferensiasi: Guru menggunakan rubrik penilaian yang diferensiasi untuk menilai produk atau karya siswa. Rubrik ini memperhitungkan berbagai aspek kinerja siswa, seperti kreativitas, pemahaman konsep, kemampuan presentasi, atau keakuratan informasi. Dengan menggunakan rubrik yang diferensiasi, guru dapat memberikan umpan balik yang lebih spesifik dan membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan mereka.
  • Kolaborasi dan Peer Feedback: Guru mendorong kolaborasi antara siswa dalam pengembangan produk atau karya. Melalui kolaborasi, siswa dapat saling mendukung dan memperkaya ide-ide mereka. Selain itu, guru juga dapat menggunakan sistem peer feedback di mana siswa memberikan umpan balik satu sama lain tentang produk atau karya mereka. Hal ini membantu siswa untuk melihat perspektif yang berbeda dan meningkatkan pemahaman mereka.
  • Menyesuaikan Tingkat Kesulitan: Guru menyesuaikan tingkat kesulitan tugas atau proyek berdasarkan kemampuan siswa. Misalnya, guru dapat memberikan tugas yang lebih menantang kepada siswa yang lebih mampu, sementara memberikan tugas yang lebih sederhana atau mendukung kepada siswa yang membutuhkan lebih banyak bantuan.

Dengan menggunakan diferensiasi produk ini, guru dapat memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang sesuai dengan keunikan mereka masing-masing, sambil tetap memenuhi standar dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Sumber : freepik.com
Sumber : freepik.com

Lalu bagaimana kaitan antara materi Pembelajaran berdiferensiasi dengan pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara, nilai dan peran guru penggerak, visi guru penggerak dan budaya positif? Kodrat atau potensi setiap anak atau murid berbeda satu dengan yang lainnya dan tugas guru adalah menuntun kodrat tersebut dan bukan mengubahnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun