Apa saja dampaknya?
Semua harus sempurna
Tidak ada yang jelek di social media. Teknologi memampukan semua orang menjadi cantik, tampan dan keren. Sosial media hampir tidak memberikan tempat terhadap cacat penampilan. Hal itu tentu melawan hukum alami di mana semua yang ada di kolong langit terjadi sebagai sebuah keseimbangan.Â
Sebagai contoh ada orang berkulit putih, coklat, kuning langsat dan gelap. Belum lagi bicara rambut, tinggi dan berat badan. Di dunia sosial seperti ada sebuah standar kecantikan dan ketampanan yang terbentuk.
Membandingkan diri kita sendiri dan orang lain
Sifat dasar manusia adalah ingin tahu.
Sosial media memungkinkan seseorang untuk mengetahui kehidupan orang lain; dan karena yang orang tampilkan pada sosial media adalah kesuksesan, kekayaan, kebahagiaan dan kesempurnaan, maka seseorang yang menyaksikan itu akan membandingkan betapa dirinya kurang atau tidak Bahagia bila diandingkan dengan ornag yang ia lihat di sosial media.mHal ini tentu berbahaya bagi Kesehatan mental.
Cyber bullyingÂ
Ketika intimidasi terjadi secara daring, individu mungkin merasa seperti diserang di segala penjuru, bahkan di lingkungan rumahnya sendiri, tanpa melihat jalan keluar yang jelas. Dampaknya bisa bersifat jangka panjang dan merugikan secara mental, menyebabkan perasaan kesal, malu, merasa bodoh, bahkan menimbulkan ketakutan atau kemarahan.
Dampak secara emosional juga dapat terasa, menciptakan rasa malu dan kehilangan minat terhadap aktivitas yang disukai sebelumnya. Fisik pun terpengaruh, mungkin mengalami kelelahan karena kurang tidur, atau bahkan menunjukkan gejala seperti sakit perut dan sakit kepala.
Merasa diperolok atau dilecehkan oleh orang lain dapat mengakibatkan seseorang enggan untuk mengungkapkan diri atau mencoba mengatasi masalah yang dihadapi.Â