Mohon tunggu...
Ayub Simanjuntak
Ayub Simanjuntak Mohon Tunggu... Lainnya - The Truth Will Set You Free

Capturing Moments With Words

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bertaruh Nyawa Mencari Motor Hilang di Republik Indonesia

24 Januari 2023   15:10 Diperbarui: 24 Januari 2023   15:10 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kandang ayam yang identik dengan foto postingan akun facebook.

Berbekal informasi tersebut, maka saya dan abang ipar saya pada Senin 16 Januari 2023 kami kembali mendatangi Polsek Bantargebang untuk meminta bantuan menangkap pelaku yang kami ketahui bertempat tinggal di daerah Tempuran, Karawang. Penyidik bernama Aipda FN tidak menyanggupi permintaan kami dengan alasan tidak adanya kepastian bahwa unit tersebut adalah motor yang sedang dicari. Sebelumnya saya sudah melaporkan temuan dan rencana pertemuan kami dengan tersangka penadah atas anjuran Kapolsek Tempuran. Beliau meminta kami membawa penyidik Polsek Bantargebang dan berkoordinasi dengan pihak Polsek Tempuran untuk menangkap tersangka.

Karena tidak mendapat persetujuan penyidik Polsek Bantargebang, saya dan abang ipar saya akhirnya menyanggupi untuk C.O.D di rumah tersangka penadah pada Rabu 18 Januari 2023. Kami hanya ingin memastikan bahwa unit itu adalah motor saya yang hilang. Namun ketika sampai di daerah Cikarang tersangka tidak jadi memberikan sharelok alamatnya dan mengulur-ulur waktu. Menjelang siang, kami memberanikan diri masuk darerah Tempuran berbekal data-data serta foto-foto yang ada di akun facebook tersangka dan teman-temannya.

Kami lalu mencoba memetakan daerah rumah tersangka tersebut supaya nanti kami dapat keterangan yang lebih rinci mengingat kondisi daerah yang terkenal rawan serta gelap.

Kembali ke Tempuran

Minggu tanggal 22 Januari 2023 pukul 08:00, kami kembali ke daerah tersebut berbekal informasi dari facebook dan sharelok live yang sempat dikirim tersangka. Kami melihat posisi tersangka dekat dengan sebuah titik di GPS bernama Warung Eboy. Motor kami arahkan ke sana dan sampai kira-kira pukul 10:30. Kami memesan kopi dan melihat pelayan warung tersbut adalah teman tersangka dan rumah yang dihuni persis sama dengan rumah yang ada dalam foto facebook. Selesai minum kopi, kami menyusur daerah tersebut dan melihat sebuah bangunan kandang ayam yang identik dengan foto ketika motor tersebut di foto untuk dijual di facebook.

Ilustrasi: Kandang ayam yang identik dengan foto postingan akun facebook.
Ilustrasi: Kandang ayam yang identik dengan foto postingan akun facebook.

Pukul 13:00 kami melaporkan tersangka ke Polsek Tempuran yang langsung membentuk tim untuk masuk dan memeriksa unit di dalam rumah tersbut. Sekitar pukul 16:00 saya menerima telpon penyidik Reskrim Polsek Tempuran. Kami sempat dibriefing mengenai lokasi dan rumah tersangka. Tampak bersama mereka tokoh masyarakat dan beberapa Polisi berpakaian preman. sekitar 16:20 Polisi  meringkus tersangka tanpa barang bukti karena menurut pengakuannya unit telah dijual ke daerah Rengasdengklok.

Gambar: Google map daerah Tempuran
Gambar: Google map daerah Tempuran

Tersangka akhirnya dibawa masuk kedalam mobil Avanza coklat milik Polisi yang ternyata tidak dibawa ke Polsek atau Polres namun di bawa ke rumah Kepala Desa setempat. Kanit Reskrim, beberapa petugas polisi, tokoh masyarakat, tersangka dan ayah tersangka beserta kami duduk dalam sebuah pendopo.

Salah satu penyidik meminta tersangka untuk menghubungi pembeli motor tersebut. Saya melihat tersangka keluar dengan salah seorang temannya berboncengan keluar pagar rumah dengan bebas yang katanya ingin mengambil motor tersebut ke daerah Rengasdengklok yang kalau ditempuh dengan motor kira-kira 2 jam perjalanan bolak-balik.

Sekitar empat puluh menit, tersangka dan temannya kembali dengan membawa Motor Honda Beat Silver namun saya yakin seratus persen itu motor yang berbeda. Polisi menyuruh saya mengecek nomor rangka, saya dengan enggan mengecek dan hasilnya sudah pasti berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun