Mohon tunggu...
Ayub Simanjuntak
Ayub Simanjuntak Mohon Tunggu... Lainnya - The Truth Will Set You Free

Capturing Moments With Words

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kepada Siapa Doa Yesus Ditujukan?

8 Juli 2022   22:18 Diperbarui: 9 Juli 2022   07:11 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : https://www.istockphoto.com/

Jika Yesus adalah TUHAN kepada siapa Ia berdoa?

Pertanyaan klasik yang selalu akan ada yaitu kepada Siapa doa Yesus dialamatkan jika Ia adalah Tuhan? Menjawab pertanyaan ini membawa kita kembali lagi kepada pengertian doa. Doa sekali lagi bukan hanya sebuah rangkaian kalimat yang diucapkan manusia kepada sesembahannya. Doa adalah sebuah komunikasi dua arah antar manusia dan Tuhan.

Dengarlah, hai orang Israel : TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu (Ulangan 6:4)

Dalam ayat di atas terdapat kalimat TUHAN yang diterjemahkan Elohim (bentuk jamak dari kata Tuhan) sedangkan kata Esa (Ibrani : Echad) tidak berarti singular atau tunggal tetapi berarti unity atau kesatuan.

Echad has a spectrum of meanings in the Hebrew Bible. To say it means "compound unity" confines the word to a narrow category that doesn't match all its varied uses by the biblical writers. It's like saying the word elohim only refers to the true God. When, in fact, elohim is used for false gods and goddesses, angelic beings, the judges of Israel, the king of Israel, and the Messiah. It's necessary to qualify the phrase "it means...("https://www.hebrew-streams.org/works/hebrew/echad.html)

There is another Hebrew word from the same root -- Yachid which means single. The meaning of Echad (more than one part) is a confirmation of the Hebrew word Elohim which is translated as God. Elohim is (a plural word -- more than one being called God (https://news.kehila.org)

Ketika Yesus berdoa kepada Bapa-Nya yang terjadi adalah sebuah fellowship atau komunikasi antara Bapa, Firman (Yesus) dan Roh Kudus). Hal ini telah terjalin sebelum Sang Firman diutus kedalam dunia dalam rupa anak manusia.

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar  dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi (Kejadian 1:9 -- 10 TB)

Sebelum dosa merusak tatanan kehidupan, Allah telah merencanakan manusia untuk berkuasa atas ciptaan-Nya dan Ia menciptakan mereka bersama-sama (kita). Terlihat ada suatu fellowship yang erat.

Aku dan Bapa adalah satu. (Yohanes 10:30)

Supaya mereka semua menjadi satu , sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes 17: 21)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun