Mohon tunggu...
Ayub Simanjuntak
Ayub Simanjuntak Mohon Tunggu... Lainnya - The Truth Will Set You Free

Capturing Moments With Words

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Ti Estin Aletheia?"

7 Januari 2022   03:06 Diperbarui: 7 Januari 2022   20:43 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh pixabay.com/id

Lalu, bagaimana dengan orang yang menyerang iman kita? Alkitab memberi jawabannya. Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab  kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat. Be ready to give defense. Bersiap membela serangan yang ditujukan oleh orang lain yang menyerang iman tetapi dengan cara lemah lembut dan hormat.

Mengapa Allah (harus) berinkarnasi ?

Ia (Yesus Kristus) adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan (Ibrani 11:3TB).

Hal yang paling mudah untuk belajar kebenaran adalah mengimitasi atau mengikuti seseorang yang dekat dengan kita. Jikalau kita melihat bagaimana Yesus Kristus yang dalam Injil dikatakan Firman Allah (Logos) telah menjadi manusia. Dengan harapan manusia dapat mengimitasi segala tindak-tanduk yang Yesus kerjakan di bumi dan dari padanya mengenal kebenaran yang sejati.

Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

Sebelum kehadiran Firman-Nya kedalam dunia, Allah telah lebih dahulu menyatakan kebenarannya melalui alam semesta. Mazmur Daud. (19-2) Langit menceritakan kemuliaan Allah  ,dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya. kemuliaan Allah nampak dalam ciptaannya yang tidak tertandingi seperti alam semesta, langit, planet, tata surya, samudera, serta gugusan bima sakti. Kita dapat mempelajari karakter Allah yang maha kuasa, maha mengetahui, maha agung hanya dari ciptaannya

Tetapi mengetahui nilai kebenaran praktis sehari-hari seperi jujur, mengasihi sesama, tidak korupsi, sabar, rajin, menghormati pemimpin haruslah dar manusia yang sempurna. Adam sebagai manusia pertama yang seharusnya berhasil menjadi prototipe manusia sempurna jatuh ke dalam dosa.

Dunia membutuhkan contoh yang sempurna untuk mengikuti kebenaran, maka Yesus Kristus yang adalah Firman Allah atau kebenaran itu memakai rupa manusia dan memberi teladan bagaimana seharusnya manusia berjalan dalam kebenaran, yaitu kebenaran setelah seseorang disucikan oleh pengorbanannya di kalvari.

Kebenaran adalah seorang pribadi. Kebenaran tidak dapat didefinisikan terlepas  dari Allah yang adalah sumber kebenaran. Sebab jikalau Tuhan dilepaskan dari definisi kebenaran, maka kebenaran tidak lagi absolut tetapi relatif. Hal inilah yang terjadi didunia sekarang ini. Banyak orang bertindak menurut kebenarannya sendiri-sendiri, apa yang menurut pikiran pribadi, kelompok dan golongannya tetapi bukan dari kebenaran sejati.

Sebagai contoh, aborsi yang menurut kacamata banyak orang adalah kebenaran karena telah mencabut unsur Tuhan dari definisi "kebenaran" tersebut. kebenaran berubah wujud menjadi  relatif. Namun jika sebaliknya melibatkan Tuhan dan firman-Nya dalam hal ini kitab suci, maka akan sangat jelas sekali pertanyaannya. Apakah aborsi menggambarkan karakter Tuhan yang penuh kasih? Apakah pernikahan sesama jenis mempermuliakan karakter Tuhan yang dari semula menetapkan mereka (laki-laki dan perempuan) menjadi satu dalam ikatan pernikahan.

Yes, it's true. Often times truth is bitter but necessary!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun