Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus (Lukas 1: 26-31)Â
Pada peristiwa ini, misi Gabriel adalah membawa kabar bahwa Maria akan mengandung dari Roh Kudus, Maria terkejut karena kabar itu sangatlah mustahil menurut pandangan manusia, Maria sempat berkata, "Bagaimana mungkin (kehamilannya) akan terjadi sementara aku belum bersuami?". Gabriel menjawab "Roh Kudus akan turun atasmu dan menaungi engkau".Â
Gabriel tidak meninggalkan Maria dalam kebingungan, sebaliknya ia menjelaskan dengan rinci bagaimana Maria akan hamil dan anak itu harus diberi nama Yesus (Ibr: Yeshua) dan bahwa Yesus akan menjadi Raja atas suatu kerajaan yang tidak berkesudahan. Gabriel mengetahui secara detil maksud dan tujuan Allah mengutusnya kepada gadis muda itu.
Sekali lagi, Gabriel dapat memberi jawaban yang jelas akan pertanyaan, keraguan bahkan ketidak percayaan orang-orang yang ia temui. Malaikat Gabriel dapat melakukannya karena ia diberi mandat oleh Allah untuk menyampaikan pesan penting bagi Maria.
Pesan penting yang dibawa oleh malaikat-malaikat itu tidak pernah kontradiktif satu dengan yang lain. Pesan yang membawa sukacita dan keselamatan atas semua manusia yang disayangi oleh Allah. Gabriel seperti namanya "God is my strength" tidak sekalipun bergerak tanpa perintah Allah, ia setia dan melakukan tugas membawa kabar baik kepada Allah yang adalah kekuatannya.
Malaikat Gabriel tidak pernah disebut sebagai malaikat utama (archangel) serta catatan alkitab yang menyebutkan ada banyak malaikat lain yang tidak disebutkan namanya. Rasul Paulus dalam tulisannya tegas mengajar orang kristen abad pertama agar tidak menyembah malaikat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H