Mohon tunggu...
Ayu Ardila
Ayu Ardila Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan Konseling

Ingin menjadi Guru BK Profesional dan menjadi sahabat siswa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR

28 Januari 2023   21:04 Diperbarui: 28 Januari 2023   21:50 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 7. Cover Best Practice Konseling Individu Ayu Ardila

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Oleh : Ayu Ardila, S.Pd. 


Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Somagede, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

 

Salah satu jenis kegiatan untuk menunjang profesionalime guru adalah pendidikan dan pelatihan karya ilmiah yang disebut praktik terbaik (Best Practice). Best Practice adalah sebuah karya tulis yang menceritakan pengalaman terbaik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang dihadapi oleh guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan sehingga mereka mampu memperbaiki mutu layanan pendidikan dan pembelajaran di sekolah (Apandi, 2018).

Sumber lain dinyatakan bahwa Best Practice adalah cerita keberhasilan terbaik dari guru kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan dalam menyelesaikan masalah ketika melaksanakan tugas. Cerita keberhasilan terbaik bukan laporan hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK), tetapi fokus pada keberhasilan guru dalam melaksanakan tugasnya. Tugas pengawas sekolah meliputi pengawasan akademik dan manajerial. Adapun tugas guru dibatasi pada pembelajaran di kelas (disalin dari https://www.scribd.com/document/350298266/Pengertian-Best-Practice).

Publikasi ilmiah berupa hasil penelitian atau gagasan ilmiah bidang pendidikan formal, antara lain dapat berupa laporan hasil penelitian, makalah berupa tinjauan ilmiah gagasan atau pengalaman terbaik (Best Practice) di bidang pendidikan formal dan pembelajaran (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, 2016: 22-27).

Makalah tinjauan ilmiah adalah karya tulis guru yang berisi ide/gagasan penulis dalam upaya mengatasi berbagai masalah pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di satuan pendidikannya (di sekolah/madrasahnya). Kerangka isi makalah berupa tinjauan ilmiah bidang pendidikan formal dan pembelajaran sebagaimana tersebut dalam Lampiran 5a. Best Practice adalah karya tulis guru yang berisi pengalaman terbaik dalam proses pembelajaran. Kerangka isi Best Practice sebagaimana tersebut dalam Lampiran 5b. (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, 2016: 26-27).

Menurut Apandi (2018), Best Practice tidak selalu identik dengan langkah yang besar dan "revolusioner" yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyelesaikan masalah, tetapi bisa juga melalui sebuah langkah kecil, penerapan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sederhana, tetapi efektif dan dampaknya terasa oleh sekolah.

Karakter utama Best Practice adalah tindakan-tindakan taktis dan praktis untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam mengatasi masalah. Misalnya, meningkatkan kedisiplinan warga sekolah melalui penerapan budaya malu, peningkatan kesadaran warga sekolah dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah melalui Gerakan Pungut Sampah, peningkatan kemampuan guru dalam menyusun administrasi pembelajaran dan mengelola pembelajaran melalui diskusi grup terfokus KKG sekolah, dan sebagainya.

Masih menurut Apandi (2018), sistematika Best Practice beragam, tergantung latar belakang atau pengalaman penulisnya, institusi yang menerbitkan, atau panitia lomba yang menyusun, karena Best Practice juga sering dilombakan. Walau berbeda dari sisi sistematika, tetapi substansinya sama, yaitu menceritakan tentang pengalaman terbaik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran atau pengelolaan layanan pendidikan di sebuah satuan pendidikan.

Secara umum, sistematika Best Practice sebagai berikut : A. Latar Belakang Masalah, B. Identifikasi Masalah, C. Tujuan, D. Hasil yang Diharapkan, E. Pelaksanaan dan Hasil Penyelesaian Masalah, dan F. Simpulan dan Saran.

Ciri-ciri Best Practice yang baik dapat disampaikan sebagai berikut ini : 1. Mengembangkan cara baru dan inovatif dalam penyelesaian masalah pendidikan, 2. Membawa perubahan atau hasil yang signifikan, 3. Mampu mengatasi persoalan secara berkelanjutan, 4. Mampu menjadi model atau inspirasi bagi guru lain, 5. Cara dan metode yang dilakukan bersifat ekonomis dan efisien.

Selanjutnya, ada beberapa prinsip penulisan Best Practice yang wajib dipahami penulis sebagai tampak di bawah ini : 1. Prinsip APIK (asli, perlu, ilmiah, dan konsisten), 2. Prinsip kreatif. inovatif, dan kebaruan, 3. Prinsip perbaikan mutu berkelanjutan, 4. Prinsip integritas.

Adapun tujuan penulisan Best Practice adalah sebagai berikut : 1. Menyelesaikan masalah pendidikan, 2. Membangun kepekaaan dan kemampuan berpikir kritis, 3. Menciptakan inovasi dan mutu layanan 8 standar pendidikan, 4. Membangun kemampuan penelitian dalam menyusun penyelesaian masalah secara logis dan sistematis (semuanya disalin dari https://id.wikipedia.org/wiki/Praktik_terbaik).

Pengembangan profesi guru adalah kegiatan guru dalam rangka pengamalan ilmu dan pengetahuan, teknologi, dan keterampilan untuk peningkatan mutu baik bagi proses belajarmengajar dan profesionalisme tenaga kependidikan lainnya maupun dalam rangka menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pendidikan dan kebudayaan. Adapun kegiatan pengembangan profesi yang dimaksud adalah 1) membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan.

2) menemukan teknologi di bidang pendidikan, 3) membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan, 4) menciptakan karya seni, dan mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum, 5) menulis buku, 6) menulis modul (Permendiknas No 18 tahun 2007). Dengan demikian, menulis karya ilmiah merupakan salah satu pilihan kegiatan yang penting dilakukan guru guna mendukung pencapaian puncak karir/jabatannya (disalin dari http://staffnew.uny.ac.id/upload/131405892/pengabdian/4penulisan-karya-ilmiah-bagiguru.pdf).

Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah karya ilmiah yang ada pada instansi saya bekerja dan guna memenuhi tugas PPG pada LK 1.3, maka setelah saya melakukan praktik PPL Aksi 1 yaitu Bimbingan Klasikal menggunakan metode Problem Based Learning dengan teknik diskusi kelompok dan Konseling Individu pada PPL Aksi 2 dengan menggunakan pendekatan SFBC (Solution Focused Brief Counseling) dengan teknik Exception Question, Miracle Question, dan Scaling Question saya menyusun best practice menggunakan metode star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak). Best Practice yang saya susun ini menggunakan format dari tugas LK. 3.1 PPL PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Gelombang 2 Tahun 2022.

Berikut best practice yang telah saya susun :

  • PPL Aksi 1 (Bimbingan Klasikal)

Gambar 2. Best Practice Bimbingan Klasikal Ayu Ardila
Gambar 2. Best Practice Bimbingan Klasikal Ayu Ardila

Gambar 3. Best Practice Bimbingan Klasikal Ayu Ardila
Gambar 3. Best Practice Bimbingan Klasikal Ayu Ardila

Gambar 4. Best Practice Bimbingan Klasikal Ayu Ardila
Gambar 4. Best Practice Bimbingan Klasikal Ayu Ardila

Gambar 5. Best Practice Bimbingan Klasikal Ayu Ardila
Gambar 5. Best Practice Bimbingan Klasikal Ayu Ardila

Gambar 6. Best Practice Bimbingan Klasikal Ayu Ardila
Gambar 6. Best Practice Bimbingan Klasikal Ayu Ardila
  • PPL Aksi 2 (Konseling Individu)

Gambar 7. Cover Best Practice Konseling Individu Ayu Ardila
Gambar 7. Cover Best Practice Konseling Individu Ayu Ardila

Gambar 8. Best Practice Konseling Individu Ayu Ardila
Gambar 8. Best Practice Konseling Individu Ayu Ardila

Gambar 9. Best Practice Konseling Individu Ayu Ardila
Gambar 9. Best Practice Konseling Individu Ayu Ardila

Gambar 10. Best Practice Konseling Individu Ayu Ardila
Gambar 10. Best Practice Konseling Individu Ayu Ardila

Gambar 11. Best Practice Konseling Individu Ayu Ardila
Gambar 11. Best Practice Konseling Individu Ayu Ardila

Gambar 12. Best Practice Konseling Individu Ayu Ardila
Gambar 12. Best Practice Konseling Individu Ayu Ardila

Demikian best practice yang telah saya susun, tentu masih jauh dari kata sempurna. Masukan dan saran dari Pembaca sangat berarti dan semoga tulisan ini menjadi inspirasi Mahasiswa PPG lainnya, khususnya Mahasiswa bimbingan dan konseling. Terimakasih, Salam Hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun