SMAN 1 Leuwiliang ini baru saja mengajukan kurikulum merdeka, sehingga tidak ada lagi program studi IPA, IPS, dan Bahasa. Kurikulum merdeka ini memiliki nilai positif dan negatifnya. Siswa akan semakin sibuk karena belajar IPA dan IPS secara bersamaan, siswa yang belum tahu minat biasanya sering lintas jurusan saat seleksi masuk perguruan tinggi. Lain halnya dengan siswa yang sudah tau minatnya, mereka pasti bisa memaksimalkan potensi belajar mereka di mata pelajaran favotit mereka. Harapannya semoga kurikulum merdeka ini dapat terlaksanakan dengan baik untuk siswa SMAN 1 Leuwilliang.
Oleh: Ayuanissa Delisna*)
*) Mahasiswa Prodi Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi, IPB University
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H