Kita telah lama dilanda cinta
Menyesap semua rasa bahagia
Membuat euforia merajai kepala
Hingga lupa,
Kalau luka bisa datang kapan saja
Sekarang kau koyak hati ini
Berdarah?
Tentu saja tidak
Tapi perihnya menusuk hingga ke ubun-ubun
Bunga yang kau tanam kini layu
Gersang
Mungkin sebentar lagi mati
Ah, macam pesakitan saja diriku ini
Walaupun kenyataannya aku memang sakit
Sakit hati
Lebih parah dari sekadar demam meriang
Untuk apa bertanya?
Bukankah peranmu hanya sebagai pembawa petaka?
Kau tak tahu karena tak merasa
Tunggu sajalah karma menyapa
Hingga kau pun bisa serasa mati
Tiada sesiapa yang bisa mengobati
Pun demikian dengan dukun yang konon sakti
Karena akhirnya, kau pun sekarat karena patah hati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI