Seperti yang telah diketahui, Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan tujuan yang harus dicapai oleh setiap perguruan tinggi. Adapun, isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Kepada Masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi pada poin pengabdian kepada masyarakat. Sebab, KKN merupakan suatu penyelenggaraan pendidikan berbasis pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, KKN dapat juga dijadikan sebagai ajang mencari pengalaman secara nyata bagi mahasiswa.
Dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) juga menyelenggarakan kegiatan KKN di setiap tahunnya. Pada tahun ini, KKN yang diselenggarakan UPI mengusung ide "Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM". Latar belakang pemilihan ide tersebut karena SDG's Desa merupakan program pembangunan berkelanjutan pada 18 aspek penting yang merujuk pada kearifan lokal. Harapannya, mahasiswa UPI dapat turut berpartisipasi dalam pencapaian ke-18 aspek SDG's Desa tersebut.Â
KKN UPI ini diikuti oleh lebih dari 7000 mahasiswa yang terbagi ke dalam beberapa kelompok. Â Kelompok tersebut terbagi ke dalam beberapa tema desa yang sesuai dengan 18 target SDG's Desa. Misalnya, desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, desa layak air bersih dan lain sebagainya.
Kami termasuk ke dalam kelompok 159, dengan tema "Desa Sehat dan Sejahtera". Adapun, pelaksanaan KKN bertempat di Desa Silebu, Kuningan, Jawa Barat. Salah satu program yang kami laksanakan bersama desa yaitu "Gerakan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah untuk Kesejahteraan Warga". Kegiatan ini dilakukan bersama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.Â
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Juli 2022. Adapun, latar belakang adanya kegiatan ini yaitu banyaknya lahan pekarangan rumah warga yang kosong dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Akibatnya, lahan pekarangan rumah yang luas hanya ditanami oleh rumput liar. Sekalinya dimanfaatkan pun terkadang hanya ditanami oleh tanaman hias sebagai hobi semata.Â
Padahal, jika dimanfaatkan dengan produktif seperti menanam sayuran dan lain sebagainya, tentunya akan bermanfaat bagi warga karena hasilnya dapat dijadikan sebagai persediaan bahan pangan untuk masakan rumah yang sehat dan bergizi. Selain itu, kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan sekitar rumah terlihat sehat nan asri oleh hijaunya berbagai sayuran yang ditanam.Â
Kegiatan ini dilakukan di samping rumah Kepala Desa Silebu, karena pekarangan di samping rumah beliau memiliki lahan yang cukup luas. Kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan rumah ini terdiri dari beberapa tahapan.Â
Pertama, dilakukan pembersihan lahan pekarangan rumah dari rumput liar dan lain sebagainya agar nantinya tanaman terhindar dari berbagai penyakit atau pencemaran tanah.
Selanjutnya, kami melakukan pengolahan media tanam. Dalam pengolahan media tanam, para ibu-ibu KWT dan mahasiswa diberikan edukasi oleh pihak dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian terkait bagaimana mengolah media tanam yang baik agar bibit dapat tumbuh dengan baik.Â
Adapun, media tanam yang digunakan yaitu tanah, arang sekam, sabut kelapa, dan juga pupuk kandang. Semua bahan tersebut dicampur dan dimasukan ke dalam berbagai tempat untuk media tanam dengan komposisi yang tidak terlalu padat.
Langkah berikutnya yaitu penanaman. Jenis tanaman yang ditanam yaitu berbagai sayuran untuk bahan pangan rumahan seperti cabai lokal, pakcoy, dan terong. Penanaman ini dilakukan dengan cara menempatkan benih ke dalam berbagai wadah yang sudah terisi media tanam.Â
Dalam hal ini, kami menggunakan tiga wadah yaitu tray semai, polybag, dan plastik pembibitan. Langkah terakhir dalam kegiatan ini yaitu menyemprotkan bibit tanaman yang telah dimasukan ke dalam media tanam dengan sedikit air, lalu disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung ataupun hujan.Â
Pelaksanaan program pemanfaatan lahan pekarangan rumah ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi warga agar dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan produktif sekaligus dapat membantu keluarga dalam pengadaan bahan masakan yang tidak hanya didapatkan di warung. Sehingga, dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dan terciptanya masyarakat desa yang sejahtera di Desa Silebu.  Selain itu, program ini kami harap dapat turut mendukung program kerja desa sehat dan sejahtera yang berkelanjutan sesuai dengan SDG's Desa.
Â
Kelompok KKN UPI 159
Dosen Pembimbing : Muhammad Nur Alif, M.Pd.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H