Pasar Gede Hardjonagoro atau lebih dikenal dengan Pasar Gede Solo merupakan pasar terbesar di Kota Surakarta (Solo). Pasar Gede ini berlokasi di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.Â
Apa saja yang dapat ditemui di Pasar Gede Solo?Â
1. Festival Budaya
Karena tempatnya yang strategis (berada tepat di tengah Kota Surakarta), pasar ini sering dijadikan lokasi festival kebudayaan setempat. Salah satu festival yang terkenal adalah Grebeg Sudiro. Grebeg Sudiro merupakan festival yang diadakan menjelang perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek. Pada event ini, Grebeg Sudiro ini terdapat festival lampion, pameran UMKM, perahu wisata, dan kesenian. Kesenian yang ditampilkan adalah reog yang berdampingan dengan barongsai. Hal ini merupakan bentuk akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa.Â
Biasanya pada event ini akan banyak pengunjung dari sore sampai malam hari untuk hunting foto.
2. Wisata Kuliner
Selain pergelaran festival budaya Grebeg Sudiro, Pasar Gede ini juga sangat terkenal dengan wisata kulinernya yang menggoyang lidah. Kuliner yang dijual pun sangat bervariasi. Mulai dari kuliner tradisional sampai dengan modern (trend saat ini).  Selain itu, harganya yang terjangkau dan bangunan yang kuno menjadi daya tarik masyarakat untuk wisata kuliner sekaligus hunting foto.
- Dimsum Uma Yum Cha
Kedai yang satu ini sekarang lagi ramai- ramainya diperbincangkan di media sosial. Karena rasanya yang lezat dan harganya sangat terjangkau. Tak hanya itu, kedai Dimsum Uma Yum Cha ini berada di lantai II Pasar Gede Solo yang mana dari kedai ini pengunjung bisa makan sambil melihat pemandangan Kota Surakarta. Selain dimsum, kedai ini juga menu lainnya seperti mini bakpao dan ceker kaki naga pedas.Â
- Toko Kopi Podjok
Selain Dimsum Uma Yum Cha, Toko Kopi Podjok ini juga sedang ramai-ramainya diperbincangkan di media sosial. Kedai kopi legendaris ini dirintis sejak 1963 dan mampu menjaga eksistensinya hingga saat ini. Selain kopi Angkring sebagai signature, Toko Kopi Podjok juga menjual berbagai jenis biji kopi dari Nusantara, bahkan ada yang diimpor dari luar negeri. Mulai dari Gayo, Toraja, Mandailing, Sidikalang, Colombia, Brazil, Ethiopia, Guatemala, hingga Uganda.Â
- Es Dawet Telasih Bu Dermi
Es ini disajikan dengan mangkuk kecil yang berisi cendol hijau, tape ketan hitam, bubur sumsum, dan biji salak yang kemudian disiram dengan kuah santan yang gurih dan ditambah es batu.Â
- Nasi Liwet Bu Sri
Nasi ini disajikan dalam wadah daun pisang yang dilengkapi dengan aneka lauk-pauk, seperti sayur labu siam, areh santan, tahu, telur pindang, ayam suwir, kulit, dan kerupuk beras.Â
- Timlo Pak Sur
Sup timlo khas Solo ini berisi irisan sosis solo goreng, ati ampela, suwiran ayam, dan potongan telur masak kecap.Â
- Tahok Pak Citro
Tahok berisi adonan kembang tahu dari sari kacang kedelai, kemudian disiram dengan kuah jahe hangat dan gula.Â
- Lenjongan Yu Sum
Lenjongan ini berisi tiwul, cenil, ketan hitam, ketan putih, sawut, klepon, grontol, dan kelapa parut dengan siraman gula merah cair. dan masih banyak lagi kuliner yang dapat ditemukan di Pasar Gede Solo.
Itu tadi beberapa informasi festival budaya dan rekomendasi kuliner yang wajib dicoba ketika mengunjungi Pasar Gede Solo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H