Mohon tunggu...
Ayu Ajeng Anggraeni
Ayu Ajeng Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Yuaaa

Kadang suka nulis kadang suka tidur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Kajian Pertunjukan Teater 2021

6 Juli 2021   23:13 Diperbarui: 6 Juli 2021   23:24 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Jurnal
LIMBAH ANORGANIK SEBAGAI SETTING DAN KOSTUM PADA PROSES PERTUNJUKAN TEATER "UJAN" PRODUKSI TEATER TITIK DUA UKM SENI UNM

Penulis
Nurhayati M.Nur, Asia Ramli, Khaeruddin

Publikasi
Jurnal Sendratasik 2021

Reviewer
Ayu Ajeng Anggraeni

Latar Belakang
Pertunjukan teater menjadi tidak utuh tanpa adanya tata artistik yang mendukung. Artistik memiliki lima unsur bagian yaitu setting, lighting, property, make up, dan kostum yang dapat membantu pementasan menjadi sempurna sebagai pertunjukan. Unsur-unsur artistik menjadi lebih berarti apabila sutradara dan penata artistik mampu memberi makna kepada bagian-bagian pertunjukan, sehingga unsur-unsur tersebut tidak hanya sebagai bagian yang menempel atau hanya mendukung saja, tetapi lebih dari itu merupakan kesatuan yang utuh dari sebuah pementasan dalam pertunjukan teater modern-kontemporer, di masa sekarang, antara lain dapat membentuk konteks cerita dengan cara menggabungkan beberapa elemen visual seperti perancangan dan konstruksi set, lokasi, dekorasi, properti, riasan wajah, dan kostum sehingga apa yang disajikan merupakan sebuah satu kesatuan cerita yang utuh. Fungsi lain, yaitu untuk membantu penampilan karakter tokoh yang terkait dengan tata rias dan kostum yang digunakan, dalam hal ini tentu terkait dengan usia, ras, bentuk wajah, dan tubuh agar sesuai dengan naskah.

Tujuan
Limbah Anorganik menurut Penata Artistik Herul Ady Wardana adalah Limbah yang tidak bisa diurai oleh alam tetapi bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang berguna contohnya di atas panggung bagaimana cara penata artistik maupun aktor,aktris menggunakan properti ini agar dapat multifungsi.

Metode
Penelitian tentang "Limbah Anorganik Sebagai Setting dan Kostum Pada Proses Pertunjukan Teater "Ujan" Produksi Teater Titik Dua UKM Seni UNM" menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan motode deskriptif. Menurut Moleong (2009: 6), jenis penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Moleong (2006: 4) menambahkan bahwa jenis peneltian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data dan perilaku yang diamati.

Hasil Penelitian
Limbah anorganik ini dimanfaatkan untuk artistik pertunjukan teater "Ujan" seperti setting rumah dan kostum. Adapun bentuk pemanfaatan limbah anorganik ini sebagai berikut:
a. Pemanfaatan dalam bentuk rumah Pemanfaatan dalam bentuk rumah ini sutradara dan penata artistik membuat sebuah rumah yang berbentuk bilik yang menggambarkan sebuah keluarga yang tinggal di dalamnya yang memakai multipleks dan ditempel kardus bekas pertama Haerul Ady Wardana menggunting kardus sesuai dengan ukuran yang telah diukur dan menempelkan memakai lem ada juga sedikit surat kabar bekas yang ditempelkan penata artistik mengerjakan properti tersebut selama 2 hari dan dipakai oleh aktor latihan di atas panggung akan tetapi pada saat pementasan penata artistik mewarnai bilik tersebut memakai warna merah, biru dan putih serta memberikan motif polkadot. Dalam bentuk tersebut penata artistik membuat juga jendela dan pintu keluar masuk aktor.

b. Pemanfaatan dalam bentuk kostum
Pemanfaatan dalam bentuk kostum ini sutradara dan penata kostum telah bersepakat untuk memakai baju yang dibuat dari limbah plastik seperti jas hujan bening yang dipakai oleh pemain pada saat pentas uji coba 1&2, dipakai oleh aktor masa lampau yang menggambarkan masa muda yang selalu bermain-main hujan dan menunggu hujan turun tetapi pada saat pementasan tim produksi telah lalai dan lupa membawa pakaian tersebut dan bukan hanya dipakaian saja ada juga di kepala salah satu aktor yang dimana sutradara memasangkan wig yang digunting-gunting dari limbah plastik sehinggga berbentuk wig.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun