Mohon tunggu...
Ayu Agustina
Ayu Agustina Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Saya seorang guru Sosiologi di SMA N 1 Karangdowo. Hobi saya menyanyi, traveling.Passion di bidang pendidikan, membersamai murid dan anak-anak, kuliner, sosial, budaya, entertaimen, dan humaniora.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1. Pembelajaran Berdiferensiasi. Ayu Agustina, CGP Angkatan 7 Provinsi Jateng

26 Februari 2023   02:51 Diperbarui: 26 Februari 2023   06:15 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga aspek tersebut adalah:

  • Kesiapan belajar (readiness) murid
  • Minat murid
  • Profil belajar murid

Setelah saya mempelajari modul 2.1 saya berfikir bahwa seorang Guru hendaknya mengamati dan melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid dengan mempertimbangkan ketiga aspek tersebut. Karena pada dasarnya setiap murid memiliki keunikan masing-masing, minat, dan profil belajar yang dipengaruhi dari beragam latar belakang murid. Pada Modul 2.1 Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi ini menjadikan saya lebih memahami bahwa peran guru tidak hanya menyampaikan materi berdasarkan modul bahan ajar saja, melainkan pentingnya seorang guru memetakan kebutuhan murid, sehingga materi pembelajaran dan bahan ajar dapat disesuaikan dengan karakteristik, minat, dan profil murid sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar murid.

4) Penerapan Kedepannya

Saya kedepannya akan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dengan cara berikut:

  • Guru memetakan kebutuhan belajar murid dengan melakukan assesment formatif untuk mengetahui kompetensi awal murid, kemudian mengkroscek kesiapan belajar murid yang nantinya assesmen tersebut digunakan sebagai dasar merancang dan menyiapkan konten pembelajaran.
  • Guru mempertimbangkan minat belajar, karakteristik, latar belakang murid, dan gaya belajar murid, dalam menyusun bahan ajar, dan assesment yang sesuai dengan murid.
  • Guru menyiapkan materi dalam beragam bentuk, misalnya Power Point Transparant (PPT), Gambar-gambar, Video, Buku Modul, Jurnal, maupun mengajak murid untuk mengamati dilingkungan sekitar. Ini menunjukkan Pembelajaran berdiferensiasi konten.
  • Guru memberikan kesempatan pada murid untuk mengeksplor kemampuannya dengan berdiskusi secara berkelompok, dengan guru fasilitas komunikasi yang baik pada murid, untuk berdiskusi terkait dengan kendala yang dialami dalam pembelajaran, baik secara luring, maupun daring. Ini menunjukkan pembelajaran berdiferensiasi proses.
  • Murid diberikan kebebasan untuk menyusun tugas sesuai dengan minat, dan profil murid. Dapat berupa PPT, Infografis, Video, Poster, Gambar, maupun melalui blog, dan dengan melalui sosial media. Hal ini menunjukkan pembelajaran berdiferensiasi produk.
  • Selama pembelajaran guru mengamati, dan menilai berlangsungnya proses pembelajaran, dan mengadakan assesment sumatif diakhir pembelajaran.

Pembelajaran Berdiferensiasi ini berdampak baik dalam upaya peningkatan prestasi dan kompetensi murid. Guru mampu memfasilitasi murid dengan berbagai karakter, minat, dan profil belajar murid sehingga pembelajaran dapat difokuskan pada kebutuhan belajar murid. Hal ini sesuai dengan Standar Pendidikan Nasional.

whatsapp-image-2023-02-26-at-02-46-52-1-63fa665ce59c98504c467b62.jpeg
whatsapp-image-2023-02-26-at-02-46-52-1-63fa665ce59c98504c467b62.jpeg
 
whatsapp-image-2023-01-31-at-07-40-24-63fa66704addee2f62496c72.jpeg
whatsapp-image-2023-01-31-at-07-40-24-63fa66704addee2f62496c72.jpeg
Itu refleksi saya terkait dengan modul pembelajaran berdiferensiasi, semoga mampu menginspirasi.

Selalu semangat untuk mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 di Provinsi Jawa Tengah.

Salam dan Bahagia Bapak Ibu Hebat..

Wasaalamuallaikum Wr.Wb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun