Mohon tunggu...
Ayu Anzela
Ayu Anzela Mohon Tunggu... -

Guru matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebuah Karya Tulis Ilmiah

14 September 2013   21:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:53 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya tulis ilmiah adalah laporan dari hasil kegiatan ilmiah bisa berupa hasil penelitan maupun kajian literatur. Tulisan dalam karya ilmiah harus dapat dipertanggung jawabakan kebenarannya. Komponen karya tulis ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Karakteristik sebuah karya tulis ilmiah dapat dikaji dari minimal 4 aspek, yaitu struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta bahasa tulisan. Bahasa yang digunakan haruslah menggunakan bahasa baku (EYD dalam Bahasa Indonesia) yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Tujuan penulisan karya ilmiah, secara umum adalah untuk menyampaikan gagasan atau hasil penelitian. Namun demikian beberapa penulisan karya tulis ilmiah memiliki tujuan khusus antara lain untuk memenuhi tugas dalam studi, mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, atau mengikuti perlombaan. Ada beberapa jenis karya ilmiah yang dapat kita buat yaitu proposal penelitian, laporan hasil penelitian, makalah, artikel dan lain-lain.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dengan menulis, guru dapat mengasah, mempertajam pemikiran dan wawasan terkait tugas serta tangung jawabnya dalam meningkatkan profesionalisme sebagai guru.

Melalui Etraining ini pengetahuan saya mengenai karya tulis ilmiah semakin bertambah. Saya belajar mengenal perbedaan antara makalah dan artikel. Kemudian belajar mengenai proposal dan laporan penelitian. Saya juga belajar mengenai macam-macam forum ilmiah yang dapat diselenggarakan seperti seminar, lokakarya, simposium dan konferensi. Dan terakhir, saya belajar bagaimana membuat sebuah karya tulis ilmiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun