Asal Kau Maafkan Pintaku
Oleh: Lestari Sastra
Malam ini
Izinkan aku menjamah mimpiku
di permukaan langitmu nan syahdu
Setitik desah hitam pun menuntunku melafadzkan Asma-Mu
Sang maha lembut
Lemaskan segenggam ego dari naifnya sifat manusiaku
Ia semakin keras bila selalu dibuai dengan keangkuhan duniawi
Terserah pada-Mu
Bagaimana caranya
Maaf
Bila deraian mataku hanya hadir saat hendak mengiba
Sungguh tak patut
Kian aksaku tak bergeming sedikitpun
Layaknya dayung sampan yang tak bertuan
Aku bukanlah Siti Khadijah apalagi Siti Asiyah, Ya Rabb
Aku hanya sebatang tulang kerangka yang dilapisi kulit nun bercampur noda tanah dan sehempas nyawa
Uniknya
Dosa pun senang hinggap didadaku setiap saat
Izinkan aku memintal decak rindu di sepertiga nuansa malamkuÂ
Untuk sekedar menghempaskan anyirnya dosa yang tak terperi
Apakah engkau masih sudi?
Ya Rabb
Sang maha penyayang
Sayangilah aku
Sebagaimana embun yang menetes di sepanjang pucuk daun hijau di pagi hari
Lasem, 14 Desember 2022
Semu
Oleh: Lestari Sastra
Jatuh
Lumpuh
Tersungkur
Peluh
Sendu
Rindu
Semu
Pilu
Serah
Pisah
Pasrah
Aku hanya ingin memeluk bulan
Tapi mendung tak merestuiku
Lasem, 15 Desember 2022
Kembali
Oleh: Lestari Sastra
Sedikit banyaknya, kisah itu seperti terulang kembali
Ibarat aku berusaha merayu ombak untuk menghampiriku
Namun hanya buih yang bertandang
Terasa asin dan asing
Tapi tak sebegitu pekat rasanya seperti waktu itu
Aku ingin melibatkan mega senja untuk mengantarkan peluhmuÂ
Agar tidak terlalu jauh
Untuk selalu ingin disisimu
Lasem, 19 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H