Mohon tunggu...
Ayu Lestari
Ayu Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Nama : Ayu Lestari

Mahasiswa_Fakultas Tarbiyah_STAI AL-HIDAYAT LASEM

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Harus Bagaimana, Mas dan Puisi Lainnya

8 April 2022   13:22 Diperbarui: 8 April 2022   13:33 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itu Yang Kutakutkan

Ah...

Gagu rasanya, Nin

Tak ada kau disini

Hambar yang terasa

Tak sedap lagi

Ah..

Lamunan panjang dengan rajutan rasa yang rancu

Bilik-bilik di sudut jendela tersendat jua

Muram-muram temaram malam

Acap kali rembulanku turut merindu dengan hebat

Ah...

Serasa bumi ini terbelah jauh

Bertatap muka pun tak sampai

Duniaku duniamu

Diambang perbedaan

Lestari Sastra, 7 April 2022

Duduklah, Ceritakan Semuanya

Coba kau disini

Duduk bersamaku

Bercerita akan cita dan cinta

Apa maumu?

Aku hanya tak ingin memanggil luka lama untuk terpanggil

Rasa yang merujuk dan tumbuh pada kerongkongan

Tak bisa terucapkan

Karena apa aku pun tak tahu menahu

Mungkin aku yang ego

Atau kau yang tak peka

Mungkin aku yang berusaha menghindar

Darimu yang berusaha mengejar

Tanpa isyarat apapun

Masih tabu, dayati

Jika ada satu gadis perawan yang mengagumimu

Selain daku

Dengan alasan yang tak masuk akal

Apa aku harus mencegahnya?

Sial, serumit ini dinamika percintaan orang dewasa

Lestari Sastra, 7 April 2022

Aku Harus Bagaimana, Mas

Otot-otot melemah

Tak bisa ceria

Kerjaan bak pelana kuda

Segudang sendiri

Aku harus bagaimana, Mas

Kadang ingin menyemangati diri sendiri

Tapi begitu-begitu saja

Tak terpacu juga rasanya

Aku harus bagaimana, Mas

Colokan yang menjadi saksi bisu

Dimana jika seperempat dayaku hilang tanpa sebab

Lampu kamar tidur yang menguap

karena menerangi seonggok manusia

Yang senantiasa merundung tawa secara paksa

Aku harus bagaimana, Mas?

Setiap kaki berjangkah dari lembar satu ke lembar lain

Ada saja yang mengganggu

Tertatih-tatih memaksakan kehendak

Peeeh...

Aku harus bagaimana, Mas?

Kembalikan senyumku setengah abad lalu

Kembalikan riuhnya ramahku seperempat windu lalu

Tanpa harus aku mengais harap

Bak rundungan rindu di balik ringkihnya gitar tua

Dari setiap petikan dawaimu

Lantas, aku harus bagaimana, Mas?

Lestari Sastra, 8 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun