Itu Yang Kutakutkan
Ah...
Gagu rasanya, Nin
Tak ada kau disini
Hambar yang terasa
Tak sedap lagi
Ah..
Lamunan panjang dengan rajutan rasa yang rancu
Bilik-bilik di sudut jendela tersendat jua
Muram-muram temaram malam
Acap kali rembulanku turut merindu dengan hebat
Ah...
Serasa bumi ini terbelah jauh
Bertatap muka pun tak sampai
Duniaku duniamu
Diambang perbedaan
Lestari Sastra, 7 April 2022
Duduklah, Ceritakan Semuanya
Coba kau disini
Duduk bersamaku
Bercerita akan cita dan cinta
Apa maumu?
Aku hanya tak ingin memanggil luka lama untuk terpanggil
Rasa yang merujuk dan tumbuh pada kerongkongan
Tak bisa terucapkan
Karena apa aku pun tak tahu menahu
Mungkin aku yang ego
Atau kau yang tak peka
Mungkin aku yang berusaha menghindar
Darimu yang berusaha mengejar
Tanpa isyarat apapun
Masih tabu, dayati
Jika ada satu gadis perawan yang mengagumimu
Selain daku
Dengan alasan yang tak masuk akal
Apa aku harus mencegahnya?
Sial, serumit ini dinamika percintaan orang dewasa
Lestari Sastra, 7 April 2022
Aku Harus Bagaimana, Mas
Otot-otot melemah
Tak bisa ceria
Kerjaan bak pelana kuda
Segudang sendiri
Aku harus bagaimana, Mas
Kadang ingin menyemangati diri sendiri
Tapi begitu-begitu saja
Tak terpacu juga rasanya
Aku harus bagaimana, Mas
Colokan yang menjadi saksi bisu
Dimana jika seperempat dayaku hilang tanpa sebab
Lampu kamar tidur yang menguap
karena menerangi seonggok manusia
Yang senantiasa merundung tawa secara paksa
Aku harus bagaimana, Mas?
Setiap kaki berjangkah dari lembar satu ke lembar lain
Ada saja yang mengganggu
Tertatih-tatih memaksakan kehendak
Peeeh...
Aku harus bagaimana, Mas?
Kembalikan senyumku setengah abad lalu
Kembalikan riuhnya ramahku seperempat windu lalu
Tanpa harus aku mengais harap
Bak rundungan rindu di balik ringkihnya gitar tua
Dari setiap petikan dawaimu
Lantas, aku harus bagaimana, Mas?
Lestari Sastra, 8 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H