Dan aku mulai nyaman,mulai banyak teman sefandom yang di sebut IKONIC. Kami saling berbagi,seru seruan dan ya seperti itu,sudah seperti saudara besar walaupun jarang bertemu bahkan tidak pernah bertemu sama sekali.Â
Ketika para member membagi momen bahagia,kamipun bahagia, saat mereka ada masalah kami juga merasakan masalah itu. Semua berjalan bersama dan beriringan.Â
Kadang aku pun merasa sendirian, kesepian dan disitu lah muncul cerita seru lawakan gila para member semua aku dapat melihat itu sebagai penghilang rasa kesepian dan penat, dan merasa lega setelahnya.Â
Selepas dari itu banyak yang menuding mereka yang suka Kpop itu di cat negatif. Sebenarnya dari sisi pandang yang mana. Semua tergantung dari mereka yang ada di dalamnya.Ada yang bilang anak kpop itu tak beragama, menduakan Tahannya  terlalu rusuh dan masih banyak lagi. Cobalah melihat bukan dari satu sudut pandang, tapi lihat keseluruhan. Kami tetap ingat Tuhan, masih menjalankan Ibadah menjauhi yang dilarang .tapi tetap kebencian pada anak Kpop itu masih meraja lela.Â
Sebenarnya dimana titik kesalahan menjadi seorang Kpopers?Â
Tolong bantu saya menjelaskan ini..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H