Mohon tunggu...
Ayu Ningsih
Ayu Ningsih Mohon Tunggu... Freelancer - Bismillah

Menuju kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harbolnas Tiba, Kurir Menjadi Jembatan Penjual dan Konsumen

27 Desember 2020   08:39 Diperbarui: 29 Desember 2020   23:13 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu karyawan JNE sedang mendata paket saat Harbolnas. Foto: Dok. pribadi

Hari Belanja online Nasional (Harbolnas) menjadi hari yang paling ditunggu oleh para penjual dan konsumen.  Hari tersebut menjadi istimewa karena banyaknya promo menarik yang ditawarkan. Biasanya akan terjadi "pembludakan" besar-besaran pada pemesanan barang.  Tetapi, bagaimana nasib para kurir dan jasa ekspedisi saat terjadi Hari Belanja Online Nasional atau yang kita kenal sebagai Harbolnas?  

Harbolnas dapat menjadi momok bagi para jasa ekspedisi karena pada hari tersebut orderan dapat meningkat secara tajam. Hal ini dirasakan oleh Aldi (27) selaku AE Corporate di PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Tasikmalaya.  Menurutnya, walau terkadang jasa kurir sering disepelekan, jasa tersebut mempunyai peran yang sangat penting dalam menghubungkan Penjual dengan Konsumen. 

Ia menjelaskan saat harbolnas tiba, permintaan untuk pengantaran barang dapat meningkat sebanyak 80% dibandingkan dengan hari biasa. Contohnya pada Harbolnas kemarin, yaitu pada tanggal 11 November 2020 (11.11). Pemesanan barang pada tanggal tersebut sangat melonjak tajam dibandingkan "hari kembar" yang lainnya. Hal ini didukung oleh program kerja sama JNE dengan e-commerce. JNE bekerja sama dengan e-commerce dengan memberikan promo menarik pada setiap pemesanannya. Program tersebut menjadikannya sebuah pemasaran yang menarik saat harbolnas tiba.

Contoh dari promo menarik yang dilakukan oleh JNE adalah COD, e-payment atau cashless, friendly logistic, pesona (Pesanan oleh-oleh Nusantara), COD, gratis ongkir, dan cashback. 

Sejalan dengan Harbolnas, mereka juga mengalami peningkatan profit dan pendapatan karena membludaknya permintaan pengiriman barang. "kami harus benar-benar menambah SDM untuk mengantar barang saat harbolnas tiba. Karena traffic pengiriman barang akan lebih melonjak dari hari biasanya, maka kami harus ada kesiapan untuk menambah SDM atau penambahan bantuan freelance untuk pengiriman barang. untuk persyaratan penambahan freelance, kami tidak sembarang untuk mengikut sertakan. terdapat kualifikasi khusus untuk dapat menjadi freelance di JNE, kami mempunyai cara tersendiri untuk menambah SDM. Untuk menjadi kurir, biasanya kami menawarkan pekerjaan tersebut kepada ex-karyawan atau seseorang yang berpengalaman/pernah menjadi kurir. Mengapa kami menambahkan mereka menjadi kualifikasi SDM kami? karena jika 'orang lama' yang bekerja disini, mereka tidak kesulitan lagi dengan sistematis pengirimannya. kami ingin mengurangi resiko dalam kesalahan pengiriman barang". ujar Aldi pada Minggu (27/12/2020). 

Mengenal Harbolnas, sejarah harbolnas sendiri dicetuskan pertama kali oleh perusahaan e-commerce di Indonesia yang umumnya bergabung kepada Asosiasi Ecommerce Indonesia. biasanya harbolnas menawarkan hal menarik seperti gratis ongkir, diskon besar-besaran, penawaran barag limited edition. Disebutkan dari data Sirclo, Indonesia mempunyai nilai transaksi selama 12.12 dengan mencapai peningkatan 328 persen dari tahun 2019.

Menurut Vice President of Marketing JNE, Eri Palgunandi pada Sabtu (26/12/2020), total pengiriman barang pada 12.12 di tahun 2020 mengalami peningkatan 15 sampai 20 persen bila dibandingkan dengan total kiriman 12.12 di tahun sebelumnya. Kebutuhan masyarakat akan layanan jasa pengiriman ternyata semakin tinggi di era pandemi. Peningkatan signifikan berasal dari pengiriman transaksi e-commerce domestik".

Resiko yang dihadapi saat Harbolnas biasanya adalah akan terjadinya penambahan jam kerja saat harbolnas tiba. Aldi menjelaskan bahwa mereka bisa mendapatkan waktu lembur selama 3 jam dari hari biasnaya. "Soalnya kan kita harus mengadakan pengontrolan data yang tentunya dapat mempengaruhi penambahan jam kerja " ujarnya. Tetapi, positifnya adalah mereka mendapatkan uang lembur untuk usahanya. 

Salah satu karyawan JNE sedang mendata paket saat Harbolnas. Foto: Dok. pribadi
Salah satu karyawan JNE sedang mendata paket saat Harbolnas. Foto: Dok. pribadi

Resiko lainnya yang dihadapi oleh kurir adalah ketika ada barang COD. Karena barang tersebut harus dibayar di tempat, jadi mereka harus menyegerakan si pembeli untuk membayar barang tersebut. Cerita menarik yang ia dapatkan ketika seseorang kurir sedang mengantar barang COD adalah ketika ia mengantar barang yang dipesan secara COD. Saat sampai di tempat pembeli, kurir tersebut meneriakkan kata yang khas yaitu "pakeeet" di depan rumah si pembeli tersebut. Tiba-tiba rumah tersebut menjadi sepi seakan-akan tiak ada orang dan ternyata pembeli tersebut sedang bersembunyi. Kemudian kurir tersebut memperingati kepada pembeli agar segera membayar barang tersebut karena menggunakan sistem COD. Maka dari itu, biasanya kurir akan menelepon orangnya terlebih dahulu untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Tidak dipungkiri saat Harbolnas tiba, akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena banyak nya barang overload dan menumpuk di gudang, hal tersebut dapat menimbulkan barang menjadi sedikit rusak. Hal terburuknya adalah barang bisa hilang atau tertukar.  Aldi menghimbau, agar terhindar dari resiko yang buruk maka disarankan bagi para konsumen untuk mengajukan asuransi kehilangan kepada pihak JNE. 

"Setiap ada pengiriman, kami  akan menawarkan asuransi kehilangan kepada pengirim. Bilamana ada paket yang hilang atau tertukar, maka paket tersebut dapat diklaim sesuai dengan harga barang. Apabila konsumen menolak, maka hal tersebut menjadi tanggung jawab konsumen "ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun