"Manusia seperti sebuah SENI"
Mungkin tidak semua orang akan suka dengan Kita karena tiap orang punya selera berbeda beda.
Tapi kalau Kita analogikan seperti sebuah seni memang tidak seharusnya selalu terlihat bagus, indah, cantik dan harus mengikuti selera tiap orang.
Termasuk mungkin cara mu berpakaian ??? Begitu mudah untuk menghakimi dan membuat suatu kesimpulan dengan cepat kalau menyangkut masalah satu ini. Mau terbuka atau pun tertutup. Sama saja , selalu ada pembahasan "Rasis" mengenai ini. Asal masih sopan , why not ?
Zaman digital era seperti saat ini, membuat banyak netizen julid  dengan sangat mudah berkomentar di ranah sosial media, mencela cara berpakaian ,menghina kehormatan diri, mencaci maki dsb , dan bahkan TIDAK sadar Karena jari jemari yang digunakannya kurang bijaksana ,membuatnya lupa akan Ada UU ITE yang bisa membawanya ke ranah hukum .
Seni adalah sesuatu yang seharusnya membuat orang orang tertentu merasakan "Sesuatu" ketika melihatnya .
Yah ,mungkin kita tidak selalu terlihat rupawan dimata orang orang tertentu,bahkan Kita sendiri pun pada saat saat tertentu tidak bisa melihat keindahan diri sendiri ketika sedang berhadapan dengan cermin.
Tapi Kita semua pasti pernah mengalami Hal ini, Ketika melihat,merasakan dan mengalami bahwa ada moment saat seseorang yang kita temui tidak menarik secara penampilan,tapi ketika dia berbicara,mengungkapkan pandangannya,menunjukkan kebijaksanaannya,tersenyum,tertawa,punya sikap,educated, attitude nya bagus, cara bicaranya sopan, yang tiba tiba entah kenapa dirinya sendiri membuat semua yang ada pada dirinya menjadi begitu menarik buat Kita.
Mungkin bisa jadi, itu perasaaan orang orang tertentu juga ketika melihatmu.
Ya,seperti sebuah lukisan,dengan pemandangan alam, portrait seseorang atau bahkan abstract sekalipun tidak di lukis dengan tujuan yang sama atau semua orang harus menyukai lukisan itu.
Tapi pengalaman,persepsi,dan perasaan pribadi tiap tiap orang yang akan menentukan seberapa indah dan berharganya lukisan tersebut untuk mereka.
Setiap mata mempunyai alat ukurnya masing masing.
Dan...
Setiap lukisan mempunyai pengagumnya masing masing.
Lalu, kamu termasuk pengagum yang mana ???
-Ayu Hendranata-
Sumber inspirasi :
#phylosophyofCrayon
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H