Mohon tunggu...
Ayu Hendranata
Ayu Hendranata Mohon Tunggu... Wiraswasta - Nasionalist and Social Media Influencer

Financial planner & Enterpreneur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Kesederhanaan dari Seorang Anak Kecil

13 Agustus 2018   13:18 Diperbarui: 14 Agustus 2018   08:07 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Malioboro yang menjadi Icon nya kota Yogyakarta.
2. Lost world Castle , kastil yang terletak di kawasan merah dekat  area  gunung merapi dan menawarkan spot spot unik untuk berfoto bagi pengunjung nya.
3. Rumah Hobbit.
4. Taman Bunga Ramadanu yang dikelola karang taruna desa setempat.
5. Museum Ullen Sentalu yang menjadi salah satu referensi museum terbaik versi National Geographic.
6. Sindu Kusuma Edupark yang penuh dengan pesona lampu hias dimalam hari.
7.Tebing Brexi yang menawarkan seni berbeda
8. Dan tak lupa melangkah sedikit menuju  Jawa Tengah untuk melihat Borobudur , salah satu tujuan utama wisata kami kali ini.

Pengalaman Wisata yang sangat mengedukasi untuk si kecil ,saya dan suami pun kemudian sepakat memutuskan untuk kembali ke Jakarta dengan menggunakan kereta. Dari sisi harga tentu berbeda 3 kali lipat dengan kelas bisnis yang kami pilih sebelumnya. Lagi lagi ini adalah pengalaman pertama kami dengan menggunakan kereta antar provinsi.

Nyaman, bersih dan takjub itulah yang tergambar saat kami menginjakkan kaki di stasiun Tugu Yogya.  Tak lama berselang kereta kami pun datang untuk menjemput kami menuju Jakarta. Dan lihat apa yang si kecil bilang pada saya :

"Ibu this is the best experience ever....I really love this train so much".  
"Ibu, lihat ada charger buat handphone"
"Ibu, selimut ini lembut sekali"
"Ibu, TV nya bagus dan besar"

Dan semua fasilitas didalam kereta yang dia sebutkan satu persatu dengan ekspresi penuh bahagia , lalu dia pun tertidur lelap dengan sangat nyaman. Lantas saya pun berdoa dan mengucap terima kasih pada Tuhan, ternyata kebahagiaan itu bersumber dari sesuatu yang sederhana dan apa adanya. Pelajaran itu yang kami dapati dari sikecil.Tidak perlu memilih seat mewah, tidak perlu menunggu di lounge mewah , tidak perlu sesuatu yang "Wah" jika hanya sesuatu yang sederhana dan simple bisa membuat kita menjadi bahagia.

Pengalaman liburan berkesan ini  begitu banyak membawa makna tersendiri untuk kami. Memang kadang kita harus banyak belajar dari anak anak kita.

Kadang orang dewasa tak lebih 'dewasa' dari seorang anak kecil. Kadang kita tak lebih jujur dan fair seperti anak-anak yang kita anggap mungkin belum tahu apa-apa. Mungkin kita perlu juga menoleh sejenak pada pada masa kecil dan masa lalu serta dapat belajar dari kebaikan yang tertinggal di masa kecil kita dulu.

Ada beberapa hal yang bisa kita ambil dan justru mungkin hal-hal ini lah yang pernah kita lakukan sewaktu kecil tetapi kita terkadang lupa :

1. Anak anak kecil itu selalu antusias dalam dunianya.
2. Anak anak kecil selalu optimis dengan semua mimpi mimpinya.
3. Apapun yang terjadi anak anak kecil selalu ceria , tertawa dan bahagia.
4. Anak anak kecil sangat kreatif dan imajinatif dalam berpikir.
5. Anak anak kecil memiliki jiwa pantang menyerah untuk mendapat apa yang diinginkannya.
6. Dan anak anak kecil itu sangat sederhana dan apa adanya.

Ya, sebuah pembelajaran tentang keserderhanaan dari seorang anak kecil yang bisa kami petik. Sikap sederhana yang bukan berarti harus melarat,miskin,sengsara ataupun serba kekurangan, tapi bagaimana belajar mengenai pola pikir dan pola hidup yang seimbang.

Karena hanya dengan energi syukur dan ikhlas dalam kesederhanaan lah yang bisa menjadi nutrisi untuk mencapai kebahagiaan. Sebahagia saat putri kami tidur didalam kereta yang membawa kami pulang.

Love
Ayu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun