Ayu Tazkiya Dini
2120237
UAS Filsafat Umum-G
BERFIKIR KRITIS
Setiap manusia akan terus berpikir, begitulah alaminya seseorang manusia yang tercpita. Seorang filsuf pernah berkata , "Aku hidup karena berpikir". Proses berpikir ini merupakan suatu hal yang sangat natural, lumrah dan tentunya berada dalam lingkaran fitrah manusia yang hidup. Bahkan, seorang yang sedang mengalami gangguan jiwa pun merupakan seorang pemikir yang mempunyai dunia lain di dalam hidupnya. Saat kita sedang berpikir, seringkali apa yang kita pikirkan menjadi sangat bias, tidak mempunyai arah yang jelas, parsial, dan tidak jarang emosional atau terkesan egosentris. Seharusnya manusia bisa kembali merenung, bahwa kualitas hidup seseorang itu sesungguhnya sudah ditentukan dengan bagaimana cara dia berpikir, sehingga dari pemikiran yang berkualitas itu dia akan mampu menciptakan penemuan ataupun inovasi baru di dalam hidupnya. Bukankah seorang pahlawan lahir dari cara berpikirnya yang selalu besar.
Ilmuwan-ilmuwan ternama dunia pun mengubah wajah dunia yang sangat primitif menjadi dunia yang luar biasa ini dengan perubahan pemikirannya. Menurut Paul & Elder (2005), berpikir kritis ini merupakan cara bagi seseorang untuk dapat meningkatkan kualitas dari hasil pemikiran menggunakan tekniksistemasi cara berpikir dan menghasilkan daya pikir intelektual dalam ide-ide yang digagas. Seseorang yang berpikir secara kritis akan dapat menjawab permasalahan- permasalahan yang penting dengan baik. Dia akan berpikir secara jelas dan tepat.Selain itu, dapat menggunakan ide yang abstrak untuk bisa membuat model penyelesaian masalah secara efektif.
keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir yangmelibatkan proses yang kognitif dan mengajak siswa untuk berpikir reflektif terhadap permasalahan.
Ciri-ciri berfikir kritis :
Mampu membuat simpulan dan solusi yang akurat, jelas, dan relevanterhadap kondisi yang ada
Berpikir terbuka dengan sistematis dan mempunyai asumsi, implikasi, dankonsekuensi yang logis.
Berkomunikasi secara efektif, ada delapan karakteristik berpikir kritis, yaknimeliputi:
1. kegiatan merumuskan pertanyaan,
2. membatasi permasalahan,
3. menguji data-data,
4. menganalisis berbagai pendapat dan bias,
5. menghindari pertimbangan yang sangat emosional,
6. menghindari penyederhanaan berlebihan,
7. mempertimbangkan berbagai interpretasi, dan
8. mentoleransi ambiguitas.
Tahapan berfikir kritis meliputi :
Keterampilan menganalisis
Keterampian mensintesis
Keterampilan mengenal dan memecahkan masalah
Keterampilan menyimpulkan
Keterampilan mengevaluasi dan menilai
 Keterampilan berfikir kritis meliputi : interpretasi, analisis, evaluasi,inferensi, penjelasan, regulasi diri, Memahami hubungan-hubungan logis  dll
Pemikir kritis
Cara yang cepat untuk mengidentifikasi informasi yang relevan, memisahkannyadari informasi yang irelevan
Dapat memanfaatkan informasi untuk merumuskan solusi masalahatau mengambil keputusan, dan jika perlu mencari informasitambahan yang relevan
Bukan pemikir kritis
Mengumpulkan fakta dan informasi, memandang semua informasisama pentingnya
Tidak melihat, menangkap, maupun memikirkan masalah inti.Manfaat berfikir kritis adalah :
Membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori, memperkuat argumen
Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan jelas
Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi dengan efektif
Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah dengan alasan yang sangat kuat
Membiasakan berpikiran terbuka Mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi dengan jelas kepadalainnya.
LINK:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H