Mohon tunggu...
Ayu
Ayu Mohon Tunggu... Jurnalis - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saat ini saya mengampu pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta jenjang pendidikan S1, Program Studi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Aspek Verbal dan Non Verbal dalam Retorika

15 April 2024   07:42 Diperbarui: 15 April 2024   07:48 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Komunikasi adalah proses berbagai makna melalui perilaku verbal dan non verbal. Segala perilaku disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih. Sementara retorika adalah semacam keterampilan berbicara atau seni berbicara. Seorang komunikator dalam profesi apapun yang menggunakan bahasa lisan sebagai media penyampaian pesan perlu membekali diri dengan keterampilan atau seni berbicara.

Retorika merupakan kesenian berbicara baik yang dicapai berdasarkan bakat alam dan keterampilan teknis. Keterampilan berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi, melainkan suatu kemampuan berbicara yang dapat memberikan pengaruh pada setiap individu, sehingga tujuan yang diinginkan dapat tersampaikan.

Beberapa ahli membagi masalah retorika menjadi dua bagian, yaitu retorika verbal dan non verbal, retorika bentuk verbal yaitu pengetahuan mengenai bahasa dan penggunaan bahasa dengan baik sedangkan retorika non verbal yaitu pengetahuan mengenai objek tertentu yang akan disampaikan dengan bahasa tadi. Elemen verbal dalam sebuah komunikasi adalah kata-kata yang diucapkan atau dituliskan. Pemilihan kata-kata dalam berkomunikasi harus diperhatikan karena ketidaktepatan pemilihan kata tersebut akan menimbulkan interpretasi yang berbeda antara tujuan sebenarnya dengan pesan yang ditangkap.

Unsur verbal dalam retorika meliputi tindakan berupa kata-kata dan retorika non verbal yang meliputi seluruh sikap, ekspresi, dan gerakan tubuh. Sementara itu, unsur non verbal dalam retorika atau bahasa tubuh merupakan komponen penting keseluruhan proses komunikasi tetapi tidak dapat sepenuhnya dipisahkan dan diisolasikan dari komponen lain. Elemen pokok nonverbal dari bahasa tubuh, dibagi menjadi mata, wajah, isyarat, sentuhan, postur, gerakan, penampilan, dan suara.

Komunikasi verbal ialah salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain baik melalui cara tertulis (written) ataupun cara lisan (oral). Komunikasi verbal dapat mempermudah seseorang dalam menyampaikan pemikiran, ide-ide ataupun keputusan. Komunikasi verbal memiliki prinsip sehingga membedakannya dengan komunikasi non verbal, diantaranya:

- Ringkas dan jelas.

- Mudah dipahami pembendaharaan katanya.

- Arti katanya bermakna konotatif dan denotative.

- Intonasi suara dapat mempengaruhi isi pesan.

- Kecepatan berbicara dapat mempengaruhi isi pesan.

- Disertai unsur humor.

Komunikasi  nonverbal  adalah  komunikasi  yang  disampaikan  dengan  isyarat yang bukan kata-kata atau melalui simbol atau lambing. Seorang ahli berpendapat bahwa   komunikasi   non   verbal   mencakup   semua   rangsangan   atau   kecuali rangsangan verbal dalam suatu pengaturan komunikasi yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu yang mempunyai nilai pesan bagi pengirim atau penerima baik yang disengaja maupun tidak. Dalam komunikasi non verbal, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi, yaitu :

- Komunikasi nonverbal dapat mengatur interaksi.

Perilaku non verbal memengaruhi aliran komunikasi, membantu individu memutuskan kapan harus berbicara dan memberikan kesempatan bagi orang lain.

- Komunikasi non verbal memperkuat hubungan dan memiliki tingkat makna yang berbeda.

Komunikasi non verbal menyampaikan emosi dan makna yang responsif melalui ekspresi wajah, kontak mata, dan postur tubuh, terutama selama interaksi tatap muka. Saat kita berkomunikasi secara online, kita mungkin menerima tanggapan melalui pesan instan atau komentar di ruang obrolan. Sinkronisasi non verbal mencerminkan kenyamanan dalam berkomunikasi yang ditunjukkan dengan postur tubuh dan keselarasan.

Itulan beberapa aspek komunikasi verbal dan non verbal dalam komunikasi retorika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun