Mohon tunggu...
Ayu Aprilia
Ayu Aprilia Mohon Tunggu... Lainnya - Welcome to my world.

Turned my dreams into my vision and my vision into my reality.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nasib Nahas Gadis 16 Tahun Diperkosa Ayah dan Kakaknya

11 November 2020   00:34 Diperbarui: 11 November 2020   00:46 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seorang gadis 16 tahun di India dibunuh oleh ayah dan kakaknya, gadis malang itu dibunuh setelah dia hamil karena diperkosa.

Jenazah remaja yang tidak disebutkan identitasnya itu dilaporkan dimutilasi keluarganya sebagai "pembunuhan penghormatan".

Mereka juga menyembunyikan jenazah korban yang sudah tanpa kepala setelah dipotong-potong.

Saat diinterogasi, ayahnya menuturkan bahwa dia membunuhnya karena sejak putrinya hamil, dia menjadi sasaran cemoohan masyarakat.

Kasus ini terjadi setelah gadis 19 tahun, diperkosa oleh empat pria dari kasta di atasnya dan disiksa.

Polisi setempat menduga, gadis 16 tahun itu sempat disiksa sebelum kemudian dicekik hingga tewas, dimutilasi, dan dikubur di tepi sungai.

Kasus ini muncul ke permukaan setelah mayatnya ditemukan Selasa (6/10/2020), karena keluarganya sama sekali tidak melaporkan kehilangan dia.

Setelah penemuan itu, polisi mendatangi ayah korban, yang mengakui perbuatan jahatnya.

Selain ayahnya, penegak hukum juga menangkap kakak korban.

Kepada Times of India dikutip Daily Mail Rabu (7/10/2020), aparat menerangkan remaja itu hamil karena diperkosa beberapa bulan sebelumnya.

Korban, yang tak sekolah dan berasal dari kasta Dalit, tidak bisa menyembunyikan kehamilannya setelah perutnya makin membuncit.

Aparat mengungkapkan keluarganya kemudian menyiksa korban.

Keluarga juga mendesak korban untuk memberikan nama pria yang sudah memerkosanya. Namun karena remaja itu menolak, maka dia dicekik dan jenazahnya dimutilasi.

Pemerkosaan tersebut dilaporkan terjadi pada 19 September di Distrik Hathras, di mana si korban sempat dilarikan ke rumah sakit.

Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit di Delhi untuk mendapatkan perawatan lebih lengkap.

Namun meninggal karena lukanya dua pekan kemudian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun