Anak tidak boleh dibiarkan menonton tayangan untuk orang dewasa, tayangan kekerasan atau kartun yang berisi kekerasan. Jika anak dibiarkan menonton kekerasan, bisa saja anak meniru dan belajar mengenai perilaku agresif dan kejam. Dalam hal ini, orang tua sepenuhnya bertanggung jawab atas apa  yang anak tonton.
4. Jangan tempatkan televisi dikamar tidur anak.
Anak yang memiliki televisi dikamar tidur akan cenderung lebih bebas untuk menonton tayangan televisi sesuai dengan keinginannya tanpa pengawasan orang tua. Maka untuk menghindari dampak negatif yang dapat terjadi, orang tua sebaiknya menempatkan televisi hanya di tempat kumpul keluarga agar anak dapat lebih terawasi.Â
5. Jangan gunakan televisi sebagai pengasuh anak.
Televisi tidak dapat merawat, melindungi, dan mengasuh anak. Televisi tidak dapat sepenuhnya menggantikan tugas orang tua, maka dari itu jangan gunakan televisi sebagai alat untuk membuat anak sibuk.
6. Ikut serta menonton TV bersama anak.
Orang tua dapat menonton televisi bersama anak. Orang tua dapat membahas isi dari tayangan yang ditonton dan dapat menjelaskan mengenai perilaku dan tindakan yang muncul agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam diri anak.
7. Jadilah teladan yang baik.
Orang tua dapat menjadi teladan untuk anaknya dengan memilih tontonan yang baik. Orang tua tidak seharusnya menonton program orang dewasa, seksual, atau kekerasan ketika anak ikut menonton.
8. Bantu anak belajar dari televisi.
Orang tua bertanggung jawab untuk memilih program yang berisi pendidikan ketika anak menonton televisi agar dapat memberikan manfaat yang baik bagi anak.