Ketika tim wawancara fokus mendengarkan cerita perjuangan Ngurah, ia sempat mengatakan bahwa disetiap pertandingannya ia tidak memiliki strategi khusus. Karena baginya yang terpenting adalah bagaimana kita mempersiapkan fisik dan mental, jika fisik dan mental menurun maka akan sangat berpengaruh pada performa saat bertanding.
Tak pernah lelah berjuang demi cita-citanya, Ngurah dengan tekad bulat kembali mencoba peruntungannya di ajang bergengsi, PON XXI Aceh-Sumut. Sejak awal, langkahnya sudah menunjukkan arah yang positif ketika ia berhasil melewati Babak Kualifikasi (BK) PON, sebuah tahapan awal yang menjadi gerbang bagi para atlet terbaik.
Dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun, Ngurah mengabdikan dirinya sepenuhnya pada latihan intensif. Setiap hari dilalui dengan ketekunan, berlatih keras pagi hari dan kembali menajamkan kemampuannya saat sore tiba. Tak ada kata lelah dalam kamusnya, hanya dedikasi tanpa henti.
Kerja keras dan pengorbanan yang ia jalani selama itu akhirnya membuahkan hasil yang manis. Pada saat PON XXI Aceh-Sumut tiba, Ngurah berhasil membuktikan kualitasnya dengan meraih medali perak, sebuah prestasi yang luar biasa di tengah persaingan ketat melawan para atlet terbaik dari seluruh Indonesia.
Kemenangan ini tak hanya menjadi bukti kegigihannya, tetapi juga simbol dari perjuangan tanpa akhir yang telah membawanya ke puncak podium.
Berhasil meraih posisi kedua mewakili provinsi Bali di PON XXI Aceh-Sumut, prestasinya tetap membanggakan. Terutama mengingat ia melawan atlet nasional. Tak lupa ia memberikan pesan inspiratif kepada seluruh atlet muda yang ingin mengikuti jejaknya.
“Pesan saya untuk para atlet muda sekarang, latihannya harus lebih keras lagi, jangan cepat mengeluh atau manja. Ingat, dibalik setiap kemenangan ada pengorbanan dan kerja keras. Kita ini harus selalu berusaha membanggakan orang tua kita”, tutupnya dengan penuh semangat seolah mencerminkan tekad kuat yang telah membawanya ke puncak kemenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H