Mohon tunggu...
Ayu AjengPratiwi
Ayu AjengPratiwi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Institut Pariwisata Trisakti

Mahasiswi Institut Pariwisata Trisakti_D4 Pengelolaan Perhotelan_Penerima Beasiswa Prestasi 100%

Selanjutnya

Tutup

Seni

Seni Memotong Buah Tanpa Tersentuh Jari, Dengan Teknik Gueridon Service

6 Mei 2024   10:18 Diperbarui: 6 Mei 2024   10:26 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seni memotong buah dengan teknik gueridon service merupakan salah satu praktik yang umum dilakukan dalam industri perhotelan dan restoran. Teknik ini melibatkan kemampuan seorang pelayan untuk memotong buah dengan presisi dan keahlian yang tinggi, tanpa pernah menyentuh buah tersebut dengan jari-jarinya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pisau, garpu, dan sendok sebagai alat bantu.

Teknik gueridon service berasal dari bahasa Prancis yang berarti "meja berkeliling". Dalam praktiknya, seorang pelayan akan membawa kereta gueridon yang dilengkapi dengan peralatan memotong buah. Pelayan akan membawa kereta ini ke meja tamu yang memesan hidangan buah, dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk memotong buah dengan sempurna.

Proses memotong buah dengan teknik gueridon service dimulai dengan memilih buah yang segar dan matang. Pelayan akan memeriksa setiap buah dengan cermat, memastikan bahwa tidak ada bagian yang busuk atau terlalu keras. Hal ini penting untuk memastikan bahwa buah yang disajikan kepada tamu memiliki kualitas terbaik.

Setelah buah dipilih, pelayan akan mulai mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan. Pisau yang digunakan harus tajam dan steril, agar memotong buah dengan presisi dan kebersihan. Garpu dan sendok juga diperlukan untuk memegang dan menyajikan buah kepada tamu dengan elegan.

Saat memotong buah, pelayan harus mengikuti beberapa langkah penting. Pertama, pelayan harus memastikan bahwa pisau yang digunakan dalam keadaan bersih dan tajam. Pisau yang tumpul dapat merusak tekstur buah dan membuat proses pemotongan menjadi lebih sulit.

Kemudian, pelayan harus memegang buah dengan garpu dan sendok, sehingga tangan tidak pernah menyentuh buah secara langsung. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan dan keamanan makanan. Pelayan harus menghindari kontak langsung antara tangan dan buah, untuk mencegah penyebaran bakteri atau kotoran.

Pada saat memotong buah, pelayan harus memiliki keahlian dan ketelitian yang tinggi. Pemotongan harus dilakukan dengan gerakan yang lembut dan presisi, agar buah tetap terjaga keindahannya. Pelayan harus memotong buah dengan ukuran yang seragam, sehingga setiap potongan terlihat menarik dan siap disajikan kepada tamu.

Selain itu, pelayan juga harus memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis buah dan cara memotongnya. Setiap buah memiliki tekstur dan karakteristik yang berbeda, sehingga membutuhkan pendekatan yang berbeda pula dalam pemotongan. Pelayan harus tahu apakah buah tersebut harus dipotong menjadi irisan tipis, dadu kecil, atau mungkin hanya perlu dipotong menjadi dua bagian.

Seni memotong buah dengan teknik gueridon service bukan hanya tentang keahlian memotong, tetapi juga tentang presentasi yang menarik. Pelayan harus mampu menyajikan buah dengan cara yang elegan dan indah, sehingga tamu merasa terkesan dengan pemandangan yang diberikan. Pelayan harus memiliki kepekaan estetika dan kemampuan untuk mengatur buah dengan rapi dan menarik.

Dalam industri perhotelan dan restoran, seni memotong buah dengan teknik gueridon service menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pengalaman tamu. Proses memotong buah yang dilakukan oleh pelayan dengan keahlian dan kebersihan yang tinggi, menciptakan suasana yang mewah dan eksklusif. Hal ini tidak hanya meningkatkan citra restoran atau hotel, tetapi juga memberikan kesan yang tak terlupakan bagi tamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun