Mohon tunggu...
Ayu PuspitaLestari
Ayu PuspitaLestari Mohon Tunggu... Tutor - seorang mahasiswa

membuka wawasan dengan membaca, berpikir kritis dan independen dalam bersikap jadilah wanita yang cerdas dengan hati,sikap,dan akal bukan dengan wajah semata..............

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Inner Child

28 Februari 2022   19:33 Diperbarui: 28 Februari 2022   19:39 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa kecil /kanak-kanak merupakan masa yang menyenangkan bagi sebagian mereka yang terlahir dari keluarga harmonis atau lingkungan "suporting people". Masa kecil bagi mereka masa dimana imajinasi,tingkah laku the mind brain them masih bebas tanpa banyak beban yang harus dipikirkan.Tetapi berbeda dengan mereka yang terlahir dari keluarga yang tidak harmonis atau broken home serta lingkungan yang kurang membuat mereka tumbuh dan berkembang. Mereka yang selalu merasa khawatir,ketakutan, trauma akan sesuatu hal dan luka batin yang sulit disembuhkan....

Hal-hal seperti itu akan mempengaruhi psikis mereka sampai beranjak dewasa rasa khawatir,trauma ketakutan sesuatu yang membuat anak anak tersebut tidak sapat menerima kenyataan hidup atau tidak dapak menjalankan hidup secara normal karena psikis yang cukup lemah...seperti istilah yang sudah tren dari tahun 2020 sampai saat ini, istilah psikologi yaitu "INNER CHILD" kondisi dimana masa kanak-kanak seseorang yang kurang bahagia atau kondisi yang tidak sama dengan normal soecity sehingga kondisi tersebut terbawa sampai dia beranjak dewasa....mereka yang mengalami inner child ini memiliki sifat seperti mudah menyerah,gampang minderan, tertutup dengan orang lain....

Hal ini pun bisa dikaitkan dengan anak yang broken home kasus sama karena mereka ini sama-sama mengalami yang tidak/kurang bahagia dalam hidupnya.orang tua yang sehsrusnya menjadi support system tetapi malah menjadi orang digarda terdepan dalam hal penyebab anak mengalami psikis yang tidak sehat.. Dan lebih diperparah mereka tidak mengetahui hal tersebut atau membiarkan begitu saja.....

Apalagi saat ini disaat media sosial menjadi tempat  orang-orang mengekspresikan mengenai story life atau condition life mereka ke publik melalui akun medsos mereka.. Menambah beban tersendiri bagi mereka yang mengalami inner child ini....

Inner child ini sangat berbahaya bagi menderitanya ditambah mereka tinggal di lingkungan low support. Walaupun sudah banyak cara untuk menyembuhkan inner child ini tetapi tetap saja hal tersebut susah untuk dilakukan selain diri sendiri tetapi lingkungan pun mempengaruhi......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun