Mohon tunggu...
Ayu Firnanda
Ayu Firnanda Mohon Tunggu... Lainnya - UNTIRTA

MAHASISWA PENDIDIKAN SOSIOLOGI UNTIRTA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan sebagai Induk Pembangunan Nasional

19 Mei 2021   12:42 Diperbarui: 24 Mei 2021   18:47 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Ana Khumayroh, Ayu Firnanda, Azmelia Putri Balqis, Maulana, Nabilah Afro Nida, Rika Suryani, Wardah Alivia Wikanti

Manusia lahir tidak berdaya,tidak dilengkapi insting yang sempurna, masa belajar memerlukan waktu yang lama, kemampuan terbatas, maka dari itu manusia perlu bantuan,perlu perlindungan dan perawatan. Dengan demikian manusia adalah makhluk yang harus dididik dan mendidik,  yang dapat dididik dan mendidik, serta menjadikan pendidikan sebagai humanisasi.

Menurut Soegarda Poerbakwatja (1982:257) menyebutkan bahwa pengertian pendidikan dapat diartikan secara luas dan sempit.  Secara luas pendidikan meliputi  semua perbuatan dan usulan dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuannya, pengalamannya, kecakapannya, serta keterampilannya, kepada generasi muda sebagai usaha menyiapkan agar dapat memenuhi  fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah. Dalam arti sempit  pendidikan sama halnya dengan pengajaran.

Dilihat  dalam Ilmu sosiologi yang mempelajari berbagai macam hal yang dapat mendukung untuk melakukan sosialisasi terhadap anak dan program Pendidikan karakter. Mengenai proses sosialisasi merupakan factor yang sangat penting untuk membentuk dan membangun karakter anak bangsa dalam diri masyarakat itu tersebut. Selain itu juga ilmu sosiologi mempelajari terkait nilai, norma dan prilaku masyarakat dan lain lain. Itu semua dapat mempengaruhi proses dalam pembentukan karakter siswa.

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk menunjukan usaha seseorang yang lebih ditujukan kepada pengembangan budi pekerti, hati nurani, semangat, dan lain-lainnya. Contohnya seperti memberikan suatu Pendidikan mengenai etika kehidupan, norma social budaya yang merupakan bagian dari Pendidikan lingkungan masyarakat, itu semua merupakan alat bagi manusia untuk melakukan pengembangan dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya.


Dengan pendidikan manusia akan memiliki tujuan hidup. Pendidikan terdiri atas informal dan formal.  Pendidikan dalam keluarga adalah didikan utama yang akan membentuk karakter anak. Pendidikan sangat menentukan pembangunan bangsa. Pendidikan adalah induk dari pembangunan bangsa, generasi muda adalah otak dari pembanguan bangsa yang maju. Tentu bangsa yang maju di lihat dari pendidikannya.

Moral adalah didikan  utama yang harus di berikan kepada generasi bangsa.  Di era globalisasi ini dengan banyaknya pengaruh- pengaruh dari luar didikan moral harus dikuatkan, agar nilai-nilai bangsa ini tidak akan pernah luntur. Pendidikan mempunyai kontribusi yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas bangsa untuk pembangunan nasional. Pendidikan merupakan sumber dari segala kemajuan suatu bangsa, karena dengan melalui pendidikan kualitas sumber daya manusia sapat ditingkatkan. Sumber daya manusia adalah aset utama dalam membangun suatu bangsa. Dengan demikian, peningkatan kualitas bangsa bertumpu pada peningkatan kualitas sumber daya manusianya, dan hanya akan dapat dicapai salah satunya melalui penekanan pada pentingnya pendidikan.

Dan juga manusia yang berpendidikan menjadi modal utama pembangunan nasional, terutama pada perkembangan ekonomi. Semakin banyak orang yang berpendidikan maka semakin mudah bagi suatu negara membangun bangsanya. Hal ini karena keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi oleh sumber daya manusianya sehingga pemerintah lebih dalam menggerakkan pembangunan nasional.

Pembangunan nasional juga bagi pendidikan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia indonesia dalam perwujudan masyarakat warganya mengembangkan diri baik rohani maupun jasmani. Pendidikan juga perlu untuk membentuk sikap keterampilan, sehingga dapat membentuk manusia yang berpikir terbuka dan memiliki kesadaran potensi untuk menggali potensi yang ada.

Namun, belakangan peran pendidikan sebagai induk pembangunan ternodai oleh orang-orang  berpendidikan yang menyalahi kekuasaan yang mereka miliki. Contohnya kasus korupsi, para koruptor rata-rata orang yang berpendidikan. Karena pendidikan tidak disertai adab mereka melakukan tindakan yang tidak seharusnya. Rasa-rasanya Indonesia tidak pernah kehabisan orang pintar, hanya kurang orang yang beradab. Oleh sebab itu, pendidikan dan adab harus jalan beriringan agar pembangunan bangsa dapat berjalan sesuai harapan.

Maka dari itu sangat butuhs Sosiologi pendidikan karena dapat berperan mengetahui unsur-unsur yang dapat melancarkan dan menghambat pembangunan nasional.
Pembangunan bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat agar lebih baik, sejahtera dan lebih menjamin kelangsungan hidupnya.
Namun, hasil dari pembangunan seringkali tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.
Maka dari itu dengan adanya sosiologi pendidikan, diharapkan dapat melihat dan menganalisis aktivitas sosial yang ditimbulkan akibat dari pembangunan secara utuh, objektif dan komprehensif sehingga hasilnya tidak menyimpang dan jernih.

Saat sumber daya manusianya terus diasah melalui keterampilan dalam pendidikan tentu potensi potensi yang ada dinegara akan di manfaatkan dengan baik, sehingga pembangunan nasional akan terwujudkan dengan baik.

Sumber :

Buku Landasan Pendidikan, Tim Dosen MKDP  Landasan Pendidikan,UPI, 2007

http://media.neliti.com/media/publications/17725-ID-peran-pendidikan-dalam-

http://epository.upi.edu/1201/4/T_ADPEN_9032195_Chapter1.pdf

Lado, Versatile Holiday. 2021. _Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan_.Semarang : Tirto.id

https://media.neliti.com/media/publications/223740-sosiologi-pendidikan-dalam-pembentukan-k.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun