Mohon tunggu...
Ayu Ranee
Ayu Ranee Mohon Tunggu... profesional -

Penulis lepas, guru, -Jakarta -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pusing-pusing di Negeri Jiran (3) Gembokkan Cintamu dan Gantungkan Asamu di Pohon Pita

9 Januari 2015   21:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:28 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

You have never visited Penang if you have never gone to Penang Hill. Begitu kata orang sana. Promosi mereka begitu gencar. Karena penasaran, says pun berangkat. lagi-lagi dengan ongkos yang murah, dengan RapidPenang yang dingin dan nyaman. Dan pepatah tersebut memang benar adanya.

Penang Hill terletak di Air Itam, tak jauh dari Kek Lok Si Temple. Di bawah bukit Penang Hill sendiri ada Botanical Garden dan juga Tropical Spice Garden.

Bukit yang juga dikenal dengan Bukit Bendera dengan ketinggian kurang lebih 830 meter itu kita daki dengan nyaman karena menggunakan semacam “lift” atau kereta - bahasa Indonesia yang pertama kali dibangun pada tahun 1923. Harga tiket masuk RM 30. Untuk pelajar/mahasiswa RM 15 saja. Harga yang sepadan dengan pemandangan dan sensasi yang ditawarkan di atas. Jedah antar lift untuk naik dan turun adalah 30 menit, saat peak season 15 menit. Saat lift naik melewati pepohonon tropis, kita bisa merasakan sensasi tersendiri, campur aduk antara rasa “takut” seandainya lift “mogok” - teringat kereta jabodetabek:D , dan rasa kagum akan pemandangan sekitar. Ada alternatif jalan kaki untuk naik atau turun keatas bukit buat turis yang suka jogging. Total waktu yang dibutuhkan untuk sampai keatas, konon lima jam!

Pemandangan dari atas bukit mampu membuat kita menahan napas untuk beberapa saat karena LUAR BIASA!  Bangunan-bangunan tinggi di Penang  dan George Town termasuk Penang Bridge terlihat indah membentang di semenanjung Malaysia! Kita pun bisa menikmati hawa sejuk dan suasana yang santai dan damai. Berlama-lamalah di atas sini, saat turun anda akan merasa rileks dan benar-benar fresh!

Di atas bukit sendiri ada restoran, ada kios makanan dan minuman, pojok henna dan beberapa penjual kerajinan, ada museum burung hantu (pertama di Asia Tenggara), ada taman bermain untuk anak-anak, ada Gun Hill dengan kuil kuno dan juga sebuah masjid di puncak bukit. Sebuah meriam juga terpajang di puncak bukit.

14207878511576394353
14207878511576394353

Selain yang saya sebutkan di atas, ada juga Buggy Ride yang bisa anda sewa untuk berkeliling bukit. Satu Buggy Ride bisa dinaiki empat orang.

Sekali lagi, indah sekali di atas sini!

1420787779882805089
1420787779882805089

Dan yang unik dari tempat ini adalah sebuah tempat berpagar yang penuh dengan gembok - gembok cinta. Lokasinya di bagian atas museum burung hantu. Kita mungkin pernah mendengar hal yang sama ada di Paris, Roma dan mungkin beberapa tempat lain di dunia. Di Penang Hill, anda yang sedang kasmaran bisa mengunci cinta anda berdua, konon, agar langgeng selamanya. Untuk gemboknya sendiri bisa dibeli di sana, tentu saja, muahal,,,, ! Karena itu bila memang anda punya niat untuk menggembokkan cinta di sini, dan bila ingin berhemat, bawalah gembok sendiri:) Yang besar sekalian, gembok raksasa agar mengalahkan gembok-gembok lainnya, menggambarkan cinta anda yang besar luar biasa:D.

1420787673822825886
1420787673822825886

Untuk menuliskan nama anda berdua, manggambar simbol cinta dan lain-lain, anda bisa lakukan di atas bukit di sebuah kios yang menyediakan alat tulis permanen yang tak lekang oleh hujan, panas dan badai. Duuh!

Lalu gembokkanlah cinta anda di sana. Ada-ada saja ide orang untuk mengekspresikan cinta mereka di dunia ini ya! Saya geli sendiri melihat banyak pasangan muda-mudi yang sangat romantis di tempat ini.

Tak jauh dari Penang Hill, ada Kek Lok Si Temple yang berlokasi di Air Itam. Anda bisa menjangkaunya dalam waktu lima- sepuluh menit saja dengan RapidPenang. Kek Lok Si Temple adalah kuil Buda terbesar di Asia Tenggara yang dibangun oleh seorang Cina beragama Budha di tahun 1890. Bangunannya indah sekali.

Sepanjang jalan masuk menuju kuil, jangan heran, kios pedagang kerajinan-kerajinan Cina dan yang berhubungan dengan ornamen-ornamen kuil berjajar rapi. Tampak juga beberapa pengemis duduk, tapi tak sebanyak di Masjid Sunan Ampel Surabaya atau masjid-masjid Wali Songo di Indonesia lainnya.  Di atas banguann kuilpun banyak toko-toko serupa dan juga restoran vegetarian.

Bila mau, kita bisa melihat patung perunggu Dewi Kuan Yin yang terletak di bagian paling tinggi dari bangunan kuil dengan menaiki lift - seharga RM 6 untuk naik dan turun. Bila kita memilih turun dengan jalan kaki menuruni tangga yang ada, kita cukup membayar dengan RM 3 saja.

Hal yang unik di kuil yang besar ini adalah pohon “pita keinginan”, the wishing ribbon. Terdapat banyak pita warna-warni yang sudah bertuliskan berbagai macam doa dan keinginan. Kita tinggal memilih doa/keinginan mana yang sesuai dengan kita, masukkan RM 1 sebagai donasi untuk kuil, tambahkan doa kita sendiri dengan menuliskannya di pita, lalu gantungkan pita di sebuah pohon di mana ribuan pita lainnya telah menggantung di sana. Bila anda percaya, mungkin saja akan terkabul apa yang menjadi cita-cita. Semua tergantung pada niat baik anda juga tentunya. Menarik bukan?

1420787941844636946
1420787941844636946

Bersambung, Pusing-pusing di negeri jiran (4) Batu Ferringhi dan dunia malamnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun