Mohon tunggu...
Ayu Ranee
Ayu Ranee Mohon Tunggu... profesional -

Penulis lepas, guru, -Jakarta -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pusing-pusing di Negeri Jiran (4) Batu Ferringhi dan Dunia Malamnya

10 Januari 2015   22:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:24 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batu Ferringhi terletak di antara Teluk Bahang dan Tanjung Bungah. Sepanjang jalan menuju tempat ini, kita dimanjakan dengan pemandangan pantai yang indah. Bila anda pernah ke Lombok, pemandanagnnya mirip kawasan di sepanjang jalan pantai Senggigi, Mataram.

Banyak terdapat hotel-hotel  besar di kawasan ini,  seperti Hard Rock Penang, Holiday Inn, Golden Sands Resorts, dan lain-lain - dan juga restoran - restoran seafood. Banyak warga asing ditemui di sini bahkan beberapa orang di antara mereka ada yang menetap menjadi penduduk  sini, terutama mereka yang sudah berusia lanjut.

Pantai Batu Ferringgi indah sekali. Pasir di pantai ini putih berbentuk kotak-kotak mirip gula pasir yang berbutir besar-besar. Bila di Pantai Kuta Lombok kita bisa melihat pasir berbentuk merica, maka di Batu Ferrinnghi anda akan melihat pasir berbentuk kotak-kotak. Pantainya bersih. Tak nampak sampah berserakan di sepanjang bibir pantai. Banyak kamera CCTV ditebar di sepanjang pantai untuk keamanan pengunjung. Tempat yang cocok sebagai alternatif untuk bersantai dan menikmati matahari terbenam saat senja tiba.

Di Batu Feringhi sendiri ada pasar malam yang dikenal dengan sebutan Batu Ferringghi Night Market. Di sana kita bisa mendapatkan barang-barang bermerk dengan harga murah contoh jam tangan Rolex, Tag Hauer, dan lain-lain. Tentu saja barang-barang KW. Tetapi lumayan buat membeli oleh-oleh bagi saudara-saudara atau teman.

14208770181921613470
14208770181921613470

Suasana malam di Batu Ferringhi semakin dimeriahkan dengan para penjaja makanan di seberang kios-kios barang dagangan yang dipajang berderet di  tepi jalan.  Sebuah bukit nampak indah sebagai latar belakang, nampak mempesona saat senja. Tempat yang pas untuk menghabiskan saat malam sambil bersantai.

Tak jauh dari Batu Ferringhi sendiri terdapat kawasan wisata lain yang tak kalah menariknya, seperti The Floating Mosque, Penang National Park, Buttetfly Farm, Gurney Drive dan Pusat perbelanjaan Tesco. Banyak turis yang tinggal berlama-lama di kawasan ini karena Batu Ferringhi memang tempat yang menawarkan suasana tenang dan nyaman.

Akhirnya ini adalah akhir dari rentetan catatan jalan-jalan saya. Saya mempunyai harapan semoga wisata - wisata di Indonesia juga akan semakin mampu bersaing dengan wisata-wisata milik negeri jiran ini. Karena Indonesia sebenarnya tetap tak terkalahkan dalam hal keindahan dan keragaman budayanya, hanya membutuhkan kerja keras pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama bisa mengelola dan memajukannya. Ayo lestarikan budaya dan wisata Indonesia- karena kalau tidak- negeri jiran ini dengan senang hati akan “merambah” nya!

Semoga Bermanfaat!

AYU - Catatan perjalanan,

Jakarta, 9 Januari 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun