Saya cepat-cepat mencari informasi tentang toksoplasma ketika ada seorang ayah membeli di toko obat, yaitu obat daya tahan tubuh untuk anaknya. Hal ini karena adik si ayah memiliki riwayat tokso dan si ayah tidak mau anaknya tertular..
ini sedikit info tentang toksoplasma
Toksoplasma merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang penyebarannya bisa terjadi melalui makanan atau air yang sudah terkontaminasi serta bisa juga ditularkan dari hewan ke manusia. Kucing sering dituding sebagai penyebab utama toksoplasma. Tapi ternyata infeksi toksoplasma pada perempuan lebih banyak disebabkan oleh konsumsi makanan mentah atau yang dimasak tidak sempurna.
Pada binatang, toksoplasma bukan berasal dari bulunya tapi dari kotoran yang dikeluarkan, jadi bukan karena mencium-cium kucing. Dan risiko toksoplasma lebih besar dari anjing dibanding kucing.
Infeksi toksoplasma pada orang dewasa atau perempuan yang sedang hamil umumnya tidak menimbulkan gejala, kalaupun ada biasanya berupa meriang atau demam ringan sehingga ia tidak akan mengetahui jika bayi yang dikandungnya berisiko terinfeksi. Pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh menurun atau rendah, maka infeksi toksoplasma bisa berakibat besar terhadap morbiditas dan juga mortilitas bayi yang sedang dikandungnya.
Dr Keros menuturkan jika parasit ini ditularkan ke bayi yang sedang dikandung maka bisa menyebabkan gangguan atau kelainan pada janin seperti:
1. 5-10 persen kehamilan akan mengalami keguguran spontan.
2. 8-10 persen kehamilan menyebabkan bayi lahir dengan kerusakan mata atau otak yang parah.
3. 10-13 persen kehamilan menyebabkan bayi lahir dengan gangguan penglihatan (visual handicaps).
Penting dilakukannya pemeriksaan (screening) untuk TORCH (Toksoplasma, rubella, cytomegalovirus/CMV dan herpes simplex) sangat penting dilakukan pada saat trimester pertama kehamilan. Jika seseorang diketahui terinfeksi toksoplasma, maka ia akan diberikan perawatan untuk mengurangi risiko penularan parasit tersebut ke tubuh si janin yang sedang dikandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H