Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Yuk, Membuat Sendiri Kopi Nikmat ala Barista!

11 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 11 Oktober 2024   09:14 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis (kanan) Bersama Barista Narasumber, Fachry Arafat. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tanaman Kopi Kintamani, Bali. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Tanaman Kopi Kintamani, Bali. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selanjutnya, bagaimana cara mengolah kopi dari biji hingga menjadi kopi siap saji?

Pertama, ada beberapa cara panen buah kopi, yaitu panen masal (strip picked) dan panen pilihan (selectively picked). Buah kopi yang matang akan berbentuk seperti cheri merah. 

Panen masal akan memanen buah kopi dari batang secara keseluruhan baik yang sudah matang berwarna merah maupun yang masih hijau. Pada panen pilihan, petani hanya mengambil buah kopi yang merah saja. Selanjutnya buah kopi dikupas dagingnya, dicuci, dijemur, dan difermentasi.

Ada beberapa teknik pemrosesan biji kopi, yaitu dengan cara dijemur (dry method) dimana pada proses ini kopi dijemur sampai kadar airnya menurun hingga 11%. Selain itu, dengan cara fermentasi di air (wet method). Setelah itu, kopi akan kembali dicuci, dikeringkan, dan dikupas kulit gabahnya. Kopi akan disortir lagi mana biji yang benar-benar ranum kemudian diayak.

Seperti apa biji kopi berkualitas? 

Biji kopi yang berkualitas selain buahnya berwarna merah, jika direndam air akan tenggelam. Saya pernah mengunjungi kebun kopi di Kintamani, Bali menyaksikan sendiri seperti apa tanaman kopi di kebun. Baca artikel ‘Berlibur Ke Bali Tanpa Kepanasan? Bisa!’

Selanjutnya, biji-biji kopi yang sudah kering akan disangrai. Keterampilan dalam teknik menyangrai kopi menentukan bagaimana kopi tersebut punya aroma dan cita rasa khas. Semakin lama menyangrai (dark roast) akan menghasilkan cita rasa kopi lebih pekat dan pahit. Setelah disangrai, kopi diistirahatkan dulu beberapa hari agar reaksi panas di dalam biji kopi selesai secara natural.

Demonstrasi Membuat Kopi Bersama Aksara Institute. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Demonstrasi Membuat Kopi Bersama Aksara Institute. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Setelah proses istirahat, jika kopi hendak dijual dalam bentuk biji maka bisa langsung dikemas atau dapat juga digiling apabila hendak dikonsumsi dalam bentuk bubuk untuk bahan minuman/makanan. Menyimpan kopi dalam bentuk biji akan lebih awet dalam hal mempertahankan aroma dan cita rasa. Saat diseduh akan terasa lebih segar dan nikmat!

Praktik menyeduh kopi sendiri di rumah memerlukan peralatan dasar dan bisa mengoleksi resep-resep minuman kopi supaya takarannya pas. Peralatan yang dimiliki tidak perlu mahal, yang penting alat-alat bisa berfungsi baik. Pertama, Anda harus punya alat penggiling biji kopi (grinder), boleh penggiling manual yang diputar tangan atau mesin penggiling elektrik yang praktis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun