Kembali ke karakter rasa cokelat yang beragam, seperti apa?
Cokelat Ransiki yang berasal dari tanah Papua tumbuh di Pegunungan Arfak. Cokelat Ransiki memiliki intensitas rasa medium, tekstur krim, dengan rasa kacang natural. Cokelat asal Bali juga memiliki intensitas serupa namun ada sensasi rasa buah dan karamel. Cokelat Jawa Timur intensitasnya mirip dengan cokelat Bali namun dengan sensasi rasa kismis dan madu.
Cokelat asal Aceh memiliki intensitas rasa pekat dengan nuansa kopi dan rempah. Cokelat dari kampung Merasa Kalimantan memiliki rasa cokelat medium dengan sensari rasa sitrus dan legitnya madu.Â
Lain lagi dengan cokelat asal Flores yang mempunyai kepekatan tinggi serta nuansa natural kopi, cengkeh, dan tembakau. Sensasi rasa pada biji cokelat dipengaruhi oleh keadaan tanah dan tumbuhan di sekitar kebun cokelat.Â
Selain cokelat batang (chocolate bar), biji cokelat turut diolah dalam aneka bentuk untuk kebutuhan industri pangan (F&B), seperti: bubuk cokelat untuk minuman, premix cokelat untuk bahan baku es krim, bahan cokelat pelapis dekorasi makanan (chocolate couverture), cokelat butiran untuk campuran adonan kue, cokelat cair untuk minuman siap saji, dan aneka snack.
Akhir kata, tiada habisnya membicarakan cokelat, salah satu hasil bumi andalan Indonesia dengan kelezatan memikat. Selamat nikmati kelezatan cokelat sambil mencoba berkreasi sendiri!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H