Setelah kain dilipat dan diikat kencang sesuai motif yang ingin dibuat, pertama-tama basahi kain terlebih dahulu lalu celup kain ke dalam larutan Indigo yang kini berwarna kehijauan sambil diremas. Jangan lupa pakai sarung tangan kedap air saat melakukan proses ini.
Ratakan air saat mencelup kain supaya air dapat masuk ke sela-sela lipatan. Celup selama 2-5 menit lalu angkat jemur diangin-anginkan, tidak perlu sampai kering. Ulangi celup lagi . Ulang proses celup kain sebanyak 3-5x tergantung kepekatan warna biru yang diinginkan. Semakin banyak mencelup kain, maka warna biru yang dihasilkan akan semakin pekat. Jemur kain masih dalam posisi dilipat.
Setelah selesai dengan celupan warna, saatnya melakukan fiksasi. Fiksasi dilakukan supaya pewarna biru dapat menyerap permanen mewarnai kain. Caranya mudah, yaitu dengan melarutkan cuka industri 2sdm ke dalam 1 liter air. Banyak sedikitnya air silahkan sesuaikan dengan jumlah kain yang dicelup. Rendam kain dalam larutan cuka industri selama 15 menit. Cuka membuat pewarna biru tidak luntur dan pudar.Â
Setelah selesai, angkat kain lalu bilas dengan air bersih hingga airnya bening. Langkah terakhir, rendam kain dalam air hangat selama 10 menit. Angkat kain dan buka tali/karet/stik es krim hingga terlihat pola cantiknya.Â
Awalnya, kain akan terlihat kehijauan. Namun, lama-kelamaan warna kain tersebut akan menjadi biru. Jemur kain hingga kering dan Shibori pun sudah jadi.
Seru sekali lokakarya ini, selain mendapatkan teman baru, pengetahuan baru, sekaligus dapat mengasah kreativitas untuk menciptakan beragam keindahan kain Shibori sesuai selera. Perlu latihan berulang-ulang jika ingin pola yang dihasilkan simetris dan lebih tertata rapi. Singkat kata, perlu melatih intuisi untuk bisa membuat kain Shibori dengan baik.
Bagi yang senang bereksperimen, hasil kain Shibori ini dapat dijahit menjadi beragam produk, mulai dari pakaian (fashion), perlengkapan rumah tangga, hingga menjadi aneka aksesoris cantik.Â
Selamat mencoba dan bereksperimen!