Ombak di pantai-pantai Nusa Penida boleh dibilang cukup keras dan bergelora. Namun, hal ini yang membuat pemandangannya luar biasa. Berkunjung ke pulau ini harus menyeberang dengan kapal feri, sekitar 30-45 menit. Pulau ini menginspirasi saya untuk membuat tulisan perjalanan dan saya publikasikan di Kompasiana.
Menurut saya, menulis kisah perjalanan adalah mengabadikan memori dan cenderung kisahnya tidak mudah ‘basi’. Tempat yang dikunjungi boleh sama dengan orang lain. Namun, pengalaman dan cara tiap penulis mengungkapkan hal menarik di pada karya tulisnya pasti berbeda-beda. Selain itu, menulis tentang objek wisata di hari ini lantas suatu hari nanti kita berkunjung lagi, tempat itu kemungkinan tetap ada meskipun ada hal-hal yang berubah.
Penasaran bagaimana kisah perjalanan saya? Silahkan click tautan ini untuk menyimak asyiknya menjelajah ke Kelingking Beach, Crystal Bay, hingga Diamond Beach. Keindahan pantai-pantai Nusa Penida sungguh selalu saya rindukan!
2. Karya Foto
Selain membuat karya tulis, kekaguman saya kepada Bali turut diabadikan melalui kamera. Karya foto-foto ini juga kerap saya gunakan untuk visual artikel-artikel dan postingan pribadi di sosial media. Bersama teman-teman yang hobi fotografi, Bali adalah salah satu surga untuk berburu objek artistik. Bagi rekan-rekan yang ingin melihat foto-foto atau video perjalanan karya saya, silahkan main ke akun Instagram @ayuliqui.
3. Karya Lukis
Terkait hobi melukis, saat pandemi saya sempat ikut kursus online. Beberapa kali tema lukisan yang dibuat adalah tentang Bali. Media yang dipilih menggunakan cat akrilik dan cat air.Â
Saya hanya seorang penggemar seni yang senang belajar. Untuk sebuah lukisan cat akrilik berukuran 20x30cm saya perlu waktu 3-4jam mengerjakannya. Tema lukisan yang saya pernah dibuat seperti lukisan penari Bali, pantai, dan alam bawah laut. Jika ada kesempatan melukis lagi, saya ingin mempelajari lebih lanjut.