Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sembalun, Dataran Tinggi yang Bikin Rindu!

29 Agustus 2022   08:00 Diperbarui: 10 September 2022   19:10 4218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Pagi di Vila Tetebatu, Lombok Timur.| Sumber: Dokumentasi pribadi

Wisata ke Lombok biasanya dikaitkan dengan aktivitas menyelam dan berkunjung ke pantai berpasir merah muda. Namun demikian, wilayah Sembalun di Lombok Timur menawarkan sesuatu yang sangat berbeda. 

Daerah ini punya dataran tinggi yang keindahannya super mengejutkan bagi para petualang! Suasana relatif tidak terlalu ramai sehingga cocok untuk yang mencari ketenangan di alam bebas.

Apakah Sembalun, Lombok Timur pantas dijadikan tujuan kamu selanjutnya? Yuk, simak ulasannya!

Datang dari Airport Internasional Lombok Praya, kamu bisa berkendara ke Lombok timur menuju daerah Sembalun Lawang. Kurang lebih perjalanan akan ditempuh tiga jam naik mobil atau sekitar 90 km. 

Area Sembalun merupakan tempat yang digemari para pendaki. Beberapa ikon istimewa tempat ini adalah Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak. Rinjani merupakan gunung berapi tertinggi kedua di jalur lingkar api kepulauan Indonesia (Indonesia Archipelago’s Ring of Fire). 

Menurut legenda, Gunung Rinjani dijaga oleh Dewi Anjani. Sang dewi punya dua gadis pengikut yang bertugas menjaga dua akses menuju puncak. Akses pertama adalah jalur di antara Pergasingan dan Bukit Anak Dara. 

Jalur ini ramah untuk pendaki pemula dan profesional. Akses lainnya adalah jalur Bukit Selong yang lebih singkat tapi lebih sulit karena banyak jalan vertikal curam.

Senja Keemasan di Padang Rumput Kaki Gunung Rinjani.| Sumber: Dokumentasi pribadi
Senja Keemasan di Padang Rumput Kaki Gunung Rinjani.| Sumber: Dokumentasi pribadi

Bagaimana dengan suhu udara di sini? 

Sembalun menawarkan iklim berbeda jika biasanya Lombok dikenal dengan area pantai yang panas. Udara di Sembalun sangat sejuk dan segar. Saat siang, area ini bersuhu 18-20°C. Pada malam hari suhu udara akan cenderung dingin hingga mencapai 8°-10°C. Oleh sebab itu, bila ke sini baju hangat dan sarung tangan wajib dibawa.

Ada 7 (tujuh) puncak yang bisa didaki di Sembalun. Maka jangan heran jika tempat ini selalu dirindukan karena banyaknya lokasi bertualang yang spektakuler! Akhir Mei lalu, saya berkunjung dan mendaki salah satu bukit yang tak kalah menarik dengan Gunung Rinjani, yaitu Bukit Anak Dara. Informasi dari pemandu, mendaki bukit ini seperti mendaki miniatur Gunung Rinjani. Dibutuhkan keberanian karena banyak jalan curam di antara hutan lebat.

Secara berurutan dari ketinggian, 7 puncak Sembalun adalah Gunung Rinjani, Bukit Sempana, Lemba Gedong, Kondo, Bukit Anak Dara, Pegasingan, dan Bao Ritip. Puncak tertinggi adalah Gunung Rinjani 3,726m di atas permukaan laut (mdpl); dan yang terendah adalah Bao Ritip 1,500 mdpl. Bukit Anak Dara memiliki ketinggian 1,923 mdpl. 

Mendaki hingga puncak Bukit Anak Dara dapat dilakukan tanpa menginap. Saya mulai mendaki pukul 05.30 pagi. Naik ke puncak bukit ditempuh 4 jam, ditambah istirahat sejenak dan berfoto. 

Perjalanan turun juga sekitar 4 jam. Saya sampai di bawah lagi sekitar jam 2 siang. Pendakian perlu stamina prima dan cukup membuat kaki pegal. Sebelum ke sini, siapkan diri berolah raga rutin dan melakukan gerakan squat (jongkok berdiri) karena kaki akan banyak menahan bobot tubuh saat tanjakan dan turunan curam.

“Pendaki selalu rindu datang kembali ke Sembalun untuk menantang rasa penasaran dalam menaklukan tujuh puncaknya. Tiap puncak punya pengalaman perjalanan unik. Panorama istimewa dari ketinggian nggak bakalan terlupakan!” ungkap Geger, seorang pemandu wisata lokal.

Menuju Puncak Bukit Anak Dara.| Sumber: Dokumentasi pribadi
Menuju Puncak Bukit Anak Dara.| Sumber: Dokumentasi pribadi

Apa istimewanya mendaki Bukit Anak Dara? 

Tempat ini direkomendasikan karena pemandangan di sekeliling puncak yang menakjubkan (360 panorama). Pendaki bisa melihat Gunung Rinjani di satu sisi dan di sisi lainnya terlihat Selat Atlas, Laut Bali, dan pulau-pulau kecil (gili) di sekitar Lombok Timur. Jika ada kabut melintas, bukit ini terlihat sungguh cantik elegan. 

Saat berada di puncak saya hanya terdiam bersyukur dan menikmati karya indah Yang Maha Kuasa. Manusia ternyata hanya sebagian kecil dari alam raya ciptaan Tuhan. Sulit dilukiskan dengan kata-kata saking indahnya!

 “Beragam primata juga sering terlihat selama pendakian. Namun, tidak ada binatang buas di sini. Area Sembalun relatif aman untuk mendaki dan camping,“ tambah Geger sang pemandu.

Pendakian melalui Bukit Anak Dara akan menjumpai bukit hutan hijau lebat dan terjal sepanjang perjalanan seperti di film Jurassic Park. Jalur lainnya yaitu Bukit Selong menawarkan pemandangan perbukitan yang di bawahnya dekat dengan area sawah kotak-kotak warna-warni. Jangan lupa abadikan momen pemandangan unik ini, sungguh luar biasa!

Pemandangan Dari Ketinggian Saat Mendaki Anak Dara. | Sumber: Dokumentasi pribadi
Pemandangan Dari Ketinggian Saat Mendaki Anak Dara. | Sumber: Dokumentasi pribadi

Selain aktivitas mendaki, turis juga bisa mampir ke restoran dan mencoba sajian biji kopi arabica Sembalun yang khas di daerah resto Sembalun Lawang. Mayoritas penduduk di sini adalah petani. 

Mereka memiliki beragam budidaya agro, seperti bunga warna-warni, sayur-mayur, strawberry, dan buah-buahan lainnya. Bersantai di restoran sambil menikmati pemandangan di antara ladang luas berlatar dataran tinggi perbukitan sangat membuat mata rileks.

Kalau boleh beropini, area Sembalun ini seperti tempat yang ajaib karena gugusan bukit hijau megah, padang rumput, dan Gunung Rinjani punya sejuta wajah saat mentari cerah, berawan, berkabut, ataupun ketika mendung.

Berada di sini terasa seperti di Lembang yang sejuk. Namun, dengan pemandangan jajaran perbukitan panjang seperti di Sumba. Perpaduan yang sangat menarik! Ada juga turis-turis yang berkata jika kawasan ini seperti Swiss-nya Indonesia.

Jalan-Jalan di Perkebunan Sembalun Lawang. | Sumber: Dokumentasi pribadi
Jalan-Jalan di Perkebunan Sembalun Lawang. | Sumber: Dokumentasi pribadi

Apakah masih ada lokasi cantik lainnya di sekitar Sembalun? Tentu ada! 

Berkendara sekitar 1.5-2 jam ke arah Selatan Gunung Rinjani maka kamu akan sampai di desa wisata Tetebatu. Area wisata ini menyerupai kawasan Ubud, Bali. Udara dingin pegunungan masih terasa dan mayoritas vila atau penginapan dikelilingi sawah hijau.

Berbagai vila penginapan di antara sawah Tetebatu merupakan tempat singgah yang tenang. Beragam fasilitas juga dapat dicoba di daerah ini, seperti jalur jogging dan jalur bersepeda di antara sawah, trekking ke air terjun, berkunjung ke penangkaran hewan kera hitam dan kera buntut panjang.

Bangunlah pagi-pagi dan manjakan mata melihat alam raya Lombok Timur yang permai. Sawah hijau luas tampak tidak berkesudahan, dibelakangnya terlihat Gunung dan perbukitan Sembalun. 

Udara yang dingin membuat nikmat saat bersantai sambil menyeruput kopi panas arabica Sembalun. Siang hari, jangan lupa mencoba sajian khas Lombok seperti ayam taliwang, plecing kangkung, sup batang pisang, dan sayuran.

Pemandangan Pagi di Vila Tetebatu, Lombok Timur.| Sumber: Dokumentasi pribadi
Pemandangan Pagi di Vila Tetebatu, Lombok Timur.| Sumber: Dokumentasi pribadi

Singkat kata, Lombok Timur menawarkan pesona pegunungan dan perbukitan megah dengan keheningan menenangkan jiwa. Keindahannya berkesan bagi saya sampai susah kelain hati dan ingin cepat kembali lagi!

Jika Sembalun sudah lama kamu incar untuk dijelajahi maka jangan ragu lagi. Bagi yang ingin berwisata jauh dari keramaian, maka tempat ini pasti pas buat kamu. Pengalaman menjelajah tempat ini tidak akan terlupakan seumur hidup. 

Penasaran ingin lihat lebih banyak foto perjalanan seru di Lombok Timur? Pemandangan bawah laut di Gili Kondo juga tak kalah menakjubkan! Selengkapnya, simak foto dan video penulis di Instagram: @ayuliqui.

Stay safe & happy traveling

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun