Selain aktivitas mendaki, turis juga bisa mampir ke restoran dan mencoba sajian biji kopi arabica Sembalun yang khas di daerah resto Sembalun Lawang. Mayoritas penduduk di sini adalah petani.Â
Mereka memiliki beragam budidaya agro, seperti bunga warna-warni, sayur-mayur, strawberry, dan buah-buahan lainnya. Bersantai di restoran sambil menikmati pemandangan di antara ladang luas berlatar dataran tinggi perbukitan sangat membuat mata rileks.
Kalau boleh beropini, area Sembalun ini seperti tempat yang ajaib karena gugusan bukit hijau megah, padang rumput, dan Gunung Rinjani punya sejuta wajah saat mentari cerah, berawan, berkabut, ataupun ketika mendung.
Berada di sini terasa seperti di Lembang yang sejuk. Namun, dengan pemandangan jajaran perbukitan panjang seperti di Sumba. Perpaduan yang sangat menarik! Ada juga turis-turis yang berkata jika kawasan ini seperti Swiss-nya Indonesia.
Apakah masih ada lokasi cantik lainnya di sekitar Sembalun? Tentu ada!Â
Berkendara sekitar 1.5-2 jam ke arah Selatan Gunung Rinjani maka kamu akan sampai di desa wisata Tetebatu. Area wisata ini menyerupai kawasan Ubud, Bali. Udara dingin pegunungan masih terasa dan mayoritas vila atau penginapan dikelilingi sawah hijau.
Berbagai vila penginapan di antara sawah Tetebatu merupakan tempat singgah yang tenang. Beragam fasilitas juga dapat dicoba di daerah ini, seperti jalur jogging dan jalur bersepeda di antara sawah, trekking ke air terjun, berkunjung ke penangkaran hewan kera hitam dan kera buntut panjang.
Bangunlah pagi-pagi dan manjakan mata melihat alam raya Lombok Timur yang permai. Sawah hijau luas tampak tidak berkesudahan, dibelakangnya terlihat Gunung dan perbukitan Sembalun.Â
Udara yang dingin membuat nikmat saat bersantai sambil menyeruput kopi panas arabica Sembalun. Siang hari, jangan lupa mencoba sajian khas Lombok seperti ayam taliwang, plecing kangkung, sup batang pisang, dan sayuran.