Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ini Alasan Kumpulan Cerpen Menarik Pembaca!

4 April 2022   08:30 Diperbarui: 4 April 2022   14:15 1810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari Membaca! Sumber: Chieflearningofficer.com

Bagi yang senang menulis cerpen (cerita pendek), coba kurasikan karya-karya kamu atau kolaborasi kolektif bersama teman. Jika cerita sudah cukup banyak dan belum pernah dipublikasikan, siapa tahu bisa dijadikan sebuah buku.

Buku kumpulan cerpen ternyata diam-diam menarik pembaca. Berikut fakta dan opini yang ditemukan hasil riset kecil kepada pembaca di sekeliling saya. Semoga bisa menjadi tip bagi para penulis untuk mendorong budaya gemar membaca di masyarakat. Yuk, disimak!

1. Satu Buku Banyak Cerita

Buku merupakan koleksi personal yang disayang oleh pembaca.

Dalam satu buku kumpulan cerpen terdiri dari aneka cerita. Hal ini ternyata memberi nilai plus bagi pembaca. Apakah buku kumpulan cerpen itu bertema khusus atau berisi cerita-cerita lepas, ternyata mampu memberi pengalaman membaca yang mengasyikan.

2. Satu Cerita Langsung Selesai

Saya sering menemukan rekan-rekan yang enggan baca buku disebabkan karena sulit punya waktu untuk membaca hingga akhir. Kesulitan itu berulang kali terjadi hingga seseorang akhirnya menyerah dan tidak mau baca buku lagi. Sayang sekali...
Sebagai penulis, hal ini menggugah saya untuk membuat bentuk bacaan yang menghibur tapi juga ringan.

Buku kumpulan cerpen adalah salah satu solusi bagi orang yang suka baca tapi sibuk. Satu cerita sekali baca tak sampai satu jam. Tidak ada kisah yang gantung atau pembaca keburu lupa karena membacanya panjang berlarut-larut. Ada kepuasan ketika satu cerita langsung selesai. 

3. Bacaan Praktis & Hemat!

Lagi, alasan klasik orang malas baca karena membaca identik dengan sesuatu yang serius. Nyatanya pada buku fiksi banyak sekali hal menghibur, memberi pengetahuan baru, bahkan bikin tertawa terbahak-bahak.

Selain itu, buku kumpulan cerpen cenderung tidak terlalu tebal sehingga harganya relatif terjangkau. Pembaca tak perlu mengeluarkan energi banyak untuk baca berkepanjangan. Plus beli satu buku sudah mendapatkan aneka ragam cerita seru. Praktis dan hemat! 

4. Memberi Banyak Inspirasi & Rasa

Dalam satu buku namun terdiri dari banyak cerita ternyata membuat pembaca tidak bosan. Di setiap cerita pasti menyuguhkan berbagai emosi, inspirasi, dan rasa yang menggugah. Pembaca menjadi terhanyut mencicipi halaman demi halaman hingga waktu berlalu tanpa terasa.

Hasilnya, pembaca tidak lelah tapi malah bahagia dengan kisah-kisah dalam buku. Saya sebagai penulis turut bahagia apabila melihat pembaca saya puas. Itu tandanya, pesan yang saya tulis tersampaikan dengan baik. Komunikasi yang dilakukan penulis melalui buku berhasil terjadi dua arah dengan mantap.

5. Membuat Ketagihan Serial Berikutnya!

Cerita pendek relatif lebih singkat dari novel dan lebih mudah dibaca. Hal ini membuat rekan-rekan pembaca meminta saya membuat buku kumpulan cerpen berikutnya.

Saya cukup terkejut dengan respon tersebut. Ini adalah respon positif yang memperlihatkan sebenarnya budaya gemar membaca sungguh bisa ditumbuhkan selama ada sinergi antara penulis dan pembaca.

Penulis tidak hanya menulis bagi dirinya sendiri. Karya tulis seorang penulis adalah untuk dinikmati orang lain. Maka sudah semestinya kita turut mendengarkan respon pembaca meski melalui masukan dari mereka kita tetap berkreasi sesuai ciri khas dari tiap penulis.

Selanjutnya, saya ingin berbagi mengenai buku kumpulan cerpen yang saya tulis selama pandemi 2020-2021. Saya bersyukur pandemi tidak menyurutkan kreativitas. Tapi saya malah bertemu dengan rekan-rekan penulis yang membawa saya menerbitkan buku-buku kumpulan cerpen. Dalam dua tahun menerbitkan tiga buku dengan cara koordinasi virtual, saya tidak pernah menyangka sama sekali! Mudah-mudahan bisa menginspirasi.

1. Kumpulan Cerpen #dirumahaja

Cuplikan 'Ketika Kau Tidur' #dirumahaja. Fotografer: Angga Hadilaksananto, dok. pri.
Cuplikan 'Ketika Kau Tidur' #dirumahaja. Fotografer: Angga Hadilaksananto, dok. pri.
Buku ini berisi 12 cerpen karya 12 penulis bertema kehidupan di rumah saat pandemi. Selain berkreasi bersama, buku ini adalah bentuk bantuan penulis kepada korban Covid-19. Seluruh hasil penjualan buku telah disumbangkan ke Yayasan Melanie Subono untuk penderita Covid-19 di tahun 2020. Berkreasi dan berdonasi, why not!

Cerpen saya berjudul "Ketika Kau Tidur". Rumah ternyata menyimpan banyak cerita: fenomena WFH (work from home), kasus mangkir dari pekerjaan, perselingkuhan dalam rumah tangga, terpapar Covid, hingga seseorang yang akhirnya menemukan potensi diri yang lama terlupakan.

2. H.O.P.E. (Hati Otak Pikiran Emosi)

Jangan hilang harapan. Fotografer: Angga Hadilaksananto, dok. pri.
Jangan hilang harapan. Fotografer: Angga Hadilaksananto, dok. pri.
Kumpulan 12 cerpen bertema harapan karya 12 penulis.

Cerpen saya berjudul "Melukis Asa". Tujuan ditulisnya buku ini adalah untuk membangun optimisme dan semangat pembaca saat pandemi Covid. Hana, seorang perempuan yang pandai melukis. 

Ia juga kerja kantoran membantu keluarga. Hana resah dengan penghasilan dan jodoh sehingga kakaknya memberi julukan 'Si Anak Katak'. Ternyata Rejeki dan jodoh tidak kemana. Selalu miliki harapan yang berkobar di hati dalam keadaan genting sekalipun serta jalan penuh liku. Yang mustahil bagi manusia, tidak pernah mustahil bagi Sang Pencipta!

3. Kumpulan Cerpen Thriller Tridasa Rajani

Tridasa Rajani 13 cerpen yang bikin kamu deg-degan. Fotografer: Angga Hadilaksananto, dok. pri.
Tridasa Rajani 13 cerpen yang bikin kamu deg-degan. Fotografer: Angga Hadilaksananto, dok. pri.

Buku ini berisi 13 cerpen menegangkan karya 13 penulis. Tiga belas angka ganjil misterius yang dipilih untuk menegaskan bahwa buku ini berisi cerita kelam. Cover bukunya spesial saya desain bekerjasama dengan rekan saya seorang pelukis cat air.

Cerpen saya berjudul "Kupu-Kupu Hitam" berkisah tentang seorang perempuan bernama Nada. Ia baru pindah rumah dan mendapati tetangganya seorang lelaki yang berprofesi sebagai pianis. 

Ternyata pianis tersebut terlibat hutang dengan Erin, seorang perempuan rupawan yang memiliki tato kupu-kupu hitam di pergelangan tangan.  Kisah ini diwarnai dengan plot twist dan aksi menegangkan antara Nada, Erin, dan sang pianis yang berkejaran serta berusaha menyelamatkan nyawa. Penasaran? Boleh mampir ke IG saya untuk cari tau kisahnya.

Nah, gimana menurut pendapat kamu? Semoga bisa menambah ide dan semakin semangat berkreasi untuk memuaskan pembaca. 

Apabila ada opini dan pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar atau bisa juga DM IG saya di @ayuliqui. 

Semoga bermanfaat & good luck untuk karya-karya kamu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun