Senang menulis bisa membawa kamu ke berbagai profesi. Bagi yang sudah sering menulis di blog Kompasiana, melalui artikel-artikel yang dibuat tanpa sadar akan melatih keterampilan dalam mengungkapkan ide dan informasi yang berarti bagi masyarakat.
Ya betul, menulis harus dilatih. Tidak bisa tiba-tiba seseorang mampu menulis bagaikan air yang mengalir pada suatu karya tanpa melalui proses trial and error.Â
Membangun kerangka dari topik yang ingin ditulis lalu mengembangkan dalam paragraf menjadi tantangan utama bagi penulis. Baik penulis pemula maupun profesional tantangan itu selalu ada. Jadi singkirkan pikiran "Ah, diakan sudah pro, saya belum apa-apa.." Â
Lantas, jika senang menulis, karir seperti apa yang bisa menjadi tindak lanjut untuk mengembangkan kemampuannya? Salah satunya, kamu bisa mengembangkan keterampilan menjadi seorang penulis buku. Berikut ini tip untuk menjadi penulis buku :
1. Mulai dengan Topik yang Dikuasai
Apakah tentang ekonomi, sosial, kebudayaan hingga cerita fiksi, kenali diri kamu tentang hal apa yang kamu suka dalam menulis. Sebab dalam menulis buku, tulisan yang kamu buat akan lebih panjang.
Biarpun panjang, pembaca harus tetap betah, itulah seninya! Solusinya sederhana, jika kamu menyukai dan menguasai topik yang ditulis, maka tulisan kamu pasti enak dibaca.
2. Buat Kerangka Tulisan
Meski sudah banyak diingatkan ternyata dalam praktek masih banyak yang menulis secara bebas merdeka. Kamu perlu waspada jika cara menulis yang kamu lakukan sering dengan cara mencicil (tidak langsung selesai) atau kategori tulisan kamu adalah tulisan panjang.
Usahakan disiplin mengawali tulisan dengan membuat kerangka. Ada yang bilang dengan kerangka menjadi tidak bebas menulis. Tapi menurut saya, tanpa kerangka tulisan yang kamu buat akan sulit mencapai kata SELESAI. Tulisan kamu akan berakhir entah kapan dan dimana.Â