Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jelajah di Tahun Baru Imlek dan Temukan Bangunan Oriental di Tiga Pasar Ini!

25 Januari 2020   07:00 Diperbarui: 25 Januari 2020   11:09 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Pasar Lama, Tangerang
Kota Tangerang identik dengan kawasan industri. Namun siapa sangka, di area dekat sungai Cisadane bermukim penduduk etnis China Benteng dengan adat serta budaya yang khas. 

Pasar Lama terletak tak jauh dari sungai ini. Pasar Lama adalah tempat untuk berbelanja aneka kebutuhan rumah tangga dan bahan makanan bagi warga sekitar.

Di dalam komplek Pasar Lama, tepatnya di Jl. Bakti No.14 terdapat kelenteng Boen Tek Bio yang istimewa. Jika ingin tahu artinya, Boen= Sastra; Tek= Kebajikan; Bio= Tempat Ibadah. 

Kelenteng ini dibangun tahun 1684. Kelenteng ini memiliki arsitektur bangunan seperti rumah dan dihiasi tanaman bonsai. Bentuk pintu-pintunya bulat dan ada juga pintu kayu tinggi berwarna merah ala rumah khas Tionghoa.

Penulis di Depan Pintu Lingkar Boen Tek Bio.| Sumber: Dokumentasi Pribadi
Penulis di Depan Pintu Lingkar Boen Tek Bio.| Sumber: Dokumentasi Pribadi

Anda harus berjalan masuk ke pasar terlebih dahulu sekitar 10 menit. Berhati-hatilah sebab jalanan sempit dan terkadang becek. Yang pasti ketika sampai di Boen Tek Bio, Anda akan menyadari bahwa area yang tampaknya kecil di muka ternyata sangat luas hingga ke belakang!

Di sebelah Boen Tek Bio terdapat museum Benteng Heritage. Bayangkan, di dalam pasar ada museum! Museum ini merupakan bekas rumah komunitas yang dilestarikan. Interiornya artistik dengan ukiran bertema cerita rakyat China. 

Tur di museum sekitar 1-1.5 jam. Mohon perhatian di dalam museum dilarang memotret.

Halaman Muka Boen Tek Bio.| Sumber: Dokumentasi Pribadi
Halaman Muka Boen Tek Bio.| Sumber: Dokumentasi Pribadi

Meski area ini didominasi etnis China Benteng, banyak rekan-rekan muslim juga berdagang, berbelanja, dan menikmati keseruan pasar. 

Sungguh pemandangan penuh toleransi yang mencerminkan semboyan negara Indonesia bhineka tunggal ika. Anda bisa berwisata kuliner juga. Mulai dari makanan lokal Indonesia halal hingga aneka Chinese food. Selamat menikmati!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun