Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Fasih Menulis Kisah Perjalanan

15 Agustus 2018   12:53 Diperbarui: 15 Agustus 2018   13:14 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah jalan-jalan jangan lupa menulis! Sumber: www.studybreaks.com

Wah, ternyata memang tidak mudah menjadi seorang penulis perjalanan. Lantas, apa rahasia menulis kisah perjalanan yang baik ? Kiat-kiat di bawah ini bisa disimak :

  • Berilah kesempatann pada diri Anda untuk menulis meskipun untuk tulisan yang buruk sekalipun.
  • Menulis adalah proses revisi secara berkesinambungan. Anda harus sabar!
  • Tidak ada hal yang baru. Yang membuat suatu karya terasa berbeda adalah ketika Anda memasukkan aspek unik dari diri sendiri sehingga karya cerita tersebut lain dari yang lain.
  • Jangan meremehkan pembaca Anda. Mereka bisa saja lebih pandai dari Anda.
  • Bila memutuskan menulis non-fiksi, Anda harus berkomitmen untuk menyampaikan kebenaran.
  • Jangan berhenti menulis bila belum pernah memulainya.
  • Bepergianlah lebih sering. Namun, jangan lupa membaca lebih banyak dan menulis lebih banyak. Menjadi penulis yang baik harus banyak membaca!
  • Tirulah teknik menulis dari penulis perjalanan favorit Anda. Akan tetapi, jangan menjiplak karya tulis mereka.

Tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut? Di bulan Agustus 2018 ini Agustinus Wibowo bekerjasama dengan The Jakarta Post Writing Center membuka kelas "Travel Writing" untuk publik. Pelatihan diajarkan dalam bahasa Inggris. Menurut saya, pelatihan ini sangat bermanfaat mempeluas wawasan sekaligus meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa Inggris. Informasi lengkap kunjungi situs Writing Center. 

Penulis berfoto bersama peserta acara. Sumber: Dok. The Jakarta Post Writing Center
Penulis berfoto bersama peserta acara. Sumber: Dok. The Jakarta Post Writing Center
Akhir kata, selamat berpetualang sambil menghasilkan karya-karya apik yang menginspirasi pembaca. Bon voyage!

 

Catatan :

  • The Jakarta Post Writing Center merupakan lembaga profesional untuk studi menulis bahasa Inggris. Sejak tahun 2010, lembaga ini menyelenggarakan kursus menulis untuk kebutuhan korporasi. Pada tahun 2016 lembaga ini mulai mengadakan pelatihan penulisan kreatif. "90 Minutes Travel Writing" bersama Agustinus Wibowo merupakan salah satu Community Program yang diselenggarakan oleh The Jakarta Post Writing Center yang dapat dihadiri publik.

  • Agustinus Wibowo adalah seorang penulis & fotografer perjalanan, dan penulis buku asal Indonesia. Buku pertamanya berjudul "Selimut Debu (2010)" mengulas tentang perjalanannya ke Afganistan, diikuti dengan "Garis Batas (2011)", "Titik Nol (2013)" dan versi bahasa Inggris "Ground Zero (2015)". Saat ini Agustinus sedang mempersiapkan buku terbarunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun