Aktivitas yang satu ini banyak sekali manfaatnya. Mulai dari membakar lemak serta kalori tubuh, menjaga stamina, menjaga postur, hingga membuat hati senang. Bila jarang dilakukan, memulainya memang tidak mudah. Namun bila sudah bertekad dan terbiasa rutin berolah raga, rasanya ada sesuatu yang tak lengkap bila berpuasa melakukannya.
Lakukan 2-3x dalam seminggu. Anda bisa berolah tubuh di gym atau yoga untuk menjaga stamina dan kelenturan. Bersepeda atau jogging di sekitar area rumah untuk solusi murah meriah juga bisa menjadi pilihan. Ingin tantangan? Coba ikuti kompetisi "Fun Run" sebagai aktivitas asyik bagi Anda bersama keluarga, dan teman.Â
6. Minum Air Mineral
Taukah Anda bila 60% tubuh kita terdiri dari cairan? Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para pakar nutrisi yang tergabung dalam Authority Nutrition (Healthline.com, 2017) manusia disarankan untuk minum setidaknya 2 liter air per hari (setara 8 gelas). Meskipun dalam keadaan tidak haus, Anda harus tetap minum!
Asupan air yang cukup pada tubuh berfungsi untuk meningkatkan metabolisme, menjaga fungsi otak agar tetap fokus, dan tentunya menghidrasi kulit. Khusus Anda yang sering berada di ruangan ber-AC, rajin-rajinlah minum air agar kulit tidak kering dan kerutan dini enggan menghampiri.
7. Lakukan Perawatan di Salon Kecantikan
Selain perawatan sendiri di rumah, tak ada salahnya turut melakukan treatmentspesial di salon kecantikan yang terpercaya untuk mendapatkan hasil optimal. Saya biasa melakukan facial rutin 1x per bulan untuk mengangkat sel kulit mati dan komedo dari pori-pori. Hasilnya, wajah kembali bersih menawan!
Perawatan khusus lainnya untuk mengatasi masalah maupun meremajakan kulit, coba : Virtual Meso Therapy (VMT) by House of Ristra yang efektif untuk mengencangkan, mencerahkan, dan menyamarkan garis halus wajah, IPL Rejuvenation Treatment by Oriskin dengan teknologi laser untuk menjaga kekenyalan kulit dan menyamarkan bintik hitam wajah.
Pernahkah Anda merasakan kulit gatal atau timbul rona kemerahan saat sedang banyak pikiran? Terdapat studi tentangnya yang disebut psikodermatologi.Â