Oleh : Ayu Annisa Sindi Muslimah
- PEMBUKA
Di awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan mewabahnya virus baru yaitu Corona virus jenis baru (SARS-CoV-2) yang penyakitnya disebut Corona virus Disease (Covid-19). Virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini ditemukanya pada akhir Desember tahun 2019. Sampai saat sekarang ini sudah dipastikan terdapat ratusan negara yang telah terjangkit virus baru ini. Corona Virus Disease 2019 (Covid19) dinyatakan oleh WHO sebagai pandemi dan Pemerintah Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah menyatakan Covid-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang wajib dilakukan upaya penanggulangannya. Namun sampai saat ini banyak masyarakat yang masih lalai dalam memperhatikan protokol kesehatan terlebih di era New Normal ini. Sehingga diperlukan Sosialisasi dan Edukasi untuk menigkatkan pemahaman masyarakat pentingnya memperhatikan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas.
- ISI
Sosialisasi perihal edukasi Covid19 dan cara penanganan sering diberikan oleh pemerintah melalui media berita di televisi. Masyarakat belum memahami betapa pentingnya protokol kesehatan terkait Covid-19 dan beberapa masyarakat khususnya yang sudah berumur lebih tua tidak memahami makna kehidupan New Normal yang saat ini sedang berlangsung. Kurangnya pemahaman terkait New Normal dan pentingnya meningkatkan protokol kesehatan ada beberapa faktor:
(1) kurang patuhnya masyarakat terhadap himbauan dari pemerintah tentang bahaya Covid-19,
(2) kurangnya minat baca dari masyarakat perihal pencegahan Covid19,
(3) kurangnya kesadaran pribadi dari masyarakat itu sendiri betapa pentingnya edukasi pencegahan dan penanganan Covid-19,
(4) kurangnya sosialisasi dan edukasi yang didapat masyarakat karena mereka hanya mendengarkan berita di televisi.
Akses informasi mengenai protokol kesehatan perlu di sosialisasikan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19. Salah satunya dengan cara pemanfaatkan media poster untuk mengedukasi masyarakat melalui sosial media, karena akan lebih efektif dan menarik perhatian dari masyarakat. Sosial media menjadi sarana edukasi yang besar dan sifatnya murah serta mudah di akses, jadi di era pandemi ini kita menjadi lebih produktif dan aktif dalam menggunakan sosial media.
Instagram merupakan salah satu media sosial yang berfungsi untuk berbagi foto maupun video, foto maupun video tersebut dapat di buat semenarik mungkin dalam menyampaikan berbagai informasi terkait perkembangan angka penyebaran Covid-19 maupun informasi bermanfaat terkait Covid-19. Pemanfaatan foto salah satunya dapat dengan menggunakan poster edukasi potokol kesehatan yang dibuat agar menarik perhatian para pengguna dari kalangan remaja dan orang dewasa.
Poster yang di buat dari berbagai macam kalangan sudah banyak tersebar di media sosial,khususnya di instagram. Poster – poster tersebut di buat dengan tujuan edukasi namun terkesan menghibur para penggunanya, itulah tujuan dari pembuatan poster tersebut.Berikut contoh poster edukasi mengenai protokol kesehatan :
https://www.instagram.com/p/CUc2fX2B3oLVIsM62H3Ku80r3Hi2XfHaBskBVE0/
Dari poster di atas kita bisa lihat bagai mana “etika batuk” yang benar dan tentunya harus patuh protokol kesehatan ya, patuh protokol kesehatan itu penting untuk menjaga diri kita sendiri dan orang lain.
Jagan sampai orang lain menjadi tertular karena kelalaian kita,karena sehat belum tentu aman jika kita tidak patuh dengan protokol kesehatan maka akan semakin banyak yang terpapar virus Covid-19 ini.
Sebenarnya virus Covid-19 ini mengingatkan dan mengajarkan kita tentang arti pentingnya menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, serta menjaga jarak dengan orang lain, makan makanan yang sehat karena sehat itu mahal.
Sudah banyak yang terpapar virus Covid-19 dari berbagai kalangan tidak memandang usia dari yang masih bayi baru lahir , balita, anak – anak, remaja, dewasa, dan lansia pun terpapar virus tersebut karena mereka lalai dalam menjaga protokol kesehatannya dan ada juga yang mempunyai penyakit menahun atau bawaan, seperti penyakit jantung, asma, paru paru dll. Yang menyerang organ dalam karena virus ini meyerang pernafasan maka orang yang mempunyai penyakit bawaan ini resiko terpaparnya sangat tinggi terutama lansia, mengapa lansia dan orang yang mempunyai penyakit bawaan resiko terpaparnya sangat tinggi? Karena sistem kekebalan tubuh mereka sudah rentan dan sudah mulai menurun maka dari itu angka kematian akibat Covid-19 dapat meningkat lebih cepat.
Berbeda dengan orang yang fungsi organya masih normal dan sehat kekebalan dan imun tubuh mereka masih kuat untuk melawan virus ini dan tentunya mereka sadar dan patuh protokol kesehatan dan rajin berolahraga, makan makanan yang sehat, serta menjaga imun dan memakai masker serta jangan lupa terus pantau perkembangan virus Covid-19 melalui berbagai sumber sosial media, tentunya masih banyak juga di luaran sana yang masih tidak mematuhi protokol kesehtan seperti lansia dan anak –anak yang kurang informasi menegnai virus ini terkadang mereka menganggap diri nya sehat dan lupa atau bahakan tidak suka memakai masker dan tidak menjaga jarak nih, ini menjadi tugas kita sebagai remaja untuk berperan aktif dan mengedukasi masyarakat umum tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan ya, karena anak remaja dan dewasa kini sudah mahir dalam mengelola dan mengoperasikan media sosial seperti instagram, whatsApp, facebook,twiter dan youtube sebagai media untuk memposting video dan poster yang tentunya banyak di minati dari berbagai kalangan. Mengapa poster yang menjadi media edukasi?
Karena poster adalah media yang sangat tepat untuk menyampaikan informasi dan berita penting karena bentuknya yang berupa gambar dan hanya menjelaskan tentang point – point pentingnya saja jadi lebih mudah di baca dan di fahami, bahkan untuk lansia pun hanya di sajikan sebuah gambar mereka bisa faham dan mengerti maksud dari poster tersebut dan bisa juga dengan Video animasi pasti sangat di minati dari berbagai kalangan terutama anak-anak.
Di masa pandemi seperti ini kita mempunyai banyak peluang dan kesempatan untuk bisa mengasah kemampuan kita dalam membuat poster dan mengoperasikan media sosial lebih bermanfaat. Dari sini kita bisa mengajak teman, tetangga dan masyarakat umum untuk saling berbagi ilmu dan informasi,bisa menggunakan media whatsApp grup yang sangat sering di gunakan dan ini hampir semua kalangan mampu mengoperasikanya dengan baik dan bijak, kita bisa berbagi informasi bagaimana sih perkembangan Covid-19 di berbagai tempat lainya apakah di tempat tersebut protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik dan bagaimana perkembangan angka penyebaran Covid tinggi?, jika masih kesadaran masyarakat di sana masih kurang kita bisa membantu mereka dengan mengedukasi mengirim kan poster protokol kesehatan yang menarik agar mereka sadar akan pentingnya menjaga protokol kesehatan, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga kesehatan dan menjaga imun dengan berjemur di bawah sinar matahari,serta biasakan hidup sehat.
Di tahun 2021 ini kita sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 hampir semua orang sudah di vaksin tetapi masih ada juga orang – orang yang tidak ingin di vaksin karena banyak HOAX yang beredar tentang efek samping dari virus Covid-19 membuat masyarakat gempar dan ragu bahkan menolak untuk di vaksin, ini tugas kita untuk menggerakan masyarakat agar mau di vaksin karena sedang pandemi dan harus menjaga jarak kita manfaatkan saja media sosial kita untuk mengajak dan mengarahkan pentingnya vaksin Covid-19 untuk menambah sistem kekebalan imun kita dalam mencegah terpaparnya virus dan menjelaskan bagaimana cara kerja vaksin dan apa manfaatnya , apa yang di rasakan setelah vaksin bagaimana efeknya, jadi kita harus memberikan penjelasan yang positif kepada masyarakat agar mau di Vaksin. Apalagi sekarang dari pemerintah juga mengharus kan vaksin dan menjadikan vaksin untuk syarat seseorang dapat berpergian kemana saja harus membawa sertifikat vaksin jadi vaksin Covid-19 ada 2 dosis 1 dan 2 dosis ke dua di berikan kurang lebih satu bulan setelah vaksin 1.
Bagaimana sih cara untuk mendapatkan sertifikat vaksin? Nah disini kita tentunya sudah tidak asing lagi ya dengan “pedulilindungi.com” dengan aplikasi ini kita dengan mudahnya bisa berbergian hanya dengan menscan barcode yang sudah ada di berbagai pintu masuk dengan aplikasi pedulilindungi,com cara penggunaanya juga mudah, jika tidak bisa mengunduh aplikasi ini biasanya petugas hanya meminta sertifikat vaksin, tetapi tetap patuhi protokol kesehtan ya, walau pun sudah di vaksin jika kita tidak mematuhi protokol kesehatan kita tetap bisa tertular dan bisa membahayakan orang lain tentunya kita di tempat – tempat umum banyak berinteraksi dengan orang lain.
Tetap pakai masker dan jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun atau handsanitizer dan juga bisa mengunduh sertifikat vaksin di aplikasi pedulilindungi hanya dengan memasukan nomor NIK KTP kita dan identitas diri kita lalu klik cek sertifikat vaksin sertakan juga vaksin ke berapa karena di setiap vaksin kita dapat sertivikat loh. Jika sudah mendapatkan vaksin ke-1 dan ke-2 statusnya sudah hijau atau aman. Jadi sertifikat vaksin ini juga bisa di cetak seperti KTP dengan biaya jasa cetak sertifikat Vaksin 10.000 sampai 20.000 rupiah saja, berbagai macam harga dan kualiatasnya pasti berbeda ya. Metode ini sangat efektif jika menggunakan media poster dan media sosial sebagai sarana edukasinya.
- PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan data yang sudah disebutkan, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu
Sebagai remaja yang aktif sebaiknya bisa memafaat kan dengan baik seperti mengedukasi.
Menciptakan edukasi yang efektif dan konstektual diperlukan media dan sarana yang menarik. maka dapat dengan mudah timbul alat peraga yang baik dan efektif.
Alat berapa berperan dalam mengedukasi yang akan membuat suasana lebih menyenangkan, kreatif, menarik, dinamis dan aktif.
Anak-anak diharapkan dapat menentukan dan menerapkan informasi dari edukasi yang rasional dan porposional melalui alat peraga yang efektif tersebut.
2. Saran
Penulis menyadari bahwa Essay ini masih banyak kekuarangan. Untuk kedepannya penulis akan menjelaskan makalah secara lebih fokus dan detail dengan sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan. Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan penulis.
Tujuan pembuatan kesimpulan dan saran dari Essay bertujuan agar para pembaca dapat memahami benar mengenai isi atau pembahasan dari makalah tersebut. maka dari itu, gunakan bahasa yang benar dan mudah dipahami.
DAFTAR PUSTAKA
Muslimah, Ayu Annisa Sindi. 2021. MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT UNTUK MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN. Klaten: Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H