Dengan menyadari keberadaan dimensi yang lebih luas dalam disiplin arsitektur dari sebatas bangunan, mungkin kita bisa lebih memaknai dan menghargai jasa seorang arsitek dari perspektif yang lebih arif untuk kemudian juga menelaah kembali kebutuhan hunian atau arsitektur seperti apa yang tepat untuk diwujudkan.
Referensi:
- Adelyn Perez. "AD Classics: AD Classics: IIT Master Plan and Buildings / Mies Van Der Rohe." ArchDaily, 16 Mei 2010, www.archdaily.com/59816/ad-classics-iit-master-plan-and-buildings-mies-van-der-rohe.
- Luke Fiederer. "AD Classics: Palazzo Santa Sofia / The Ca D'Oro." ArchDaily, 15 Feb. 2016, www.archdaily.com/782044/ad-classics-palazzo-santa-sofia-the-ca-doro.
- Hasan, Izziah. "Architecture and the Politics of Identity in Indonesia a Study of the Cultural History of Aceh." Proefschrift University of Adelaide, School of Architecture, Landscape Architecture and Urban Design, 2009.
- Kim, Ransoo. "The 'Art of Building' (BAUKUNST) of Mies Van Der Rohe." 2006.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!