3. Memiliki sasaran yang dilobi
- Lobi terhadap pemerintah (lembaga legislatif, yudikatif, eksekutif) Kedudukan pemerintah adalah kedudukan tertinggi dalam sebuah pemerintah. Merekalah yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam sebuah negara untuk mengeluarkan peraturan atau undang-undang.
4. Â Lobi terhadap organisasi atau perusahaan lain, seperti:
- Perbankan
- Kompetitor
- Media
- lobi dengan perusahaan mitra strategis
- asosiasi
- supplier, dan lain -lain
Selain itu ada hal lain yang perlu diperhatikan, agar sasaran lobi tidak menjadi hambatan itu sendiri dan bersedia menyetujui pihak Anda, maka pelobi harus:
- Memberikan gambaran manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh oleh komunikan.
- Meyakinkan bahwa keputusan yang akan diambil tidak membawa risiko yang mengancam dirinya.
- Memberikan solusi yang akan menjamin keamanan dan keselamatan komunikan beserta keluarga, karir, dan masa depannya.
- Berkonsentrasilah pada isu. Kita tahu bahwa seharusnya selalu berkonsentrasi pada isu (pokok permasalahan) dan tidak teralihkan perhatiannya oleh tindakan-tindakan negosiator lawan.
Definisi di atas membawa kita pada kesimpulan bahwa negosiasi adalah proses tawar menawar atau sebagai media negosiasi untuk menciptakan kesepakatan yang saling menguntungkan dimana tidak ada pihak yang dirugikan atau dirugikan.
Referensi
http://repository.lppm.unila.ac.id/20052/1/Lobi%20dan%20Negosiasi.pdf
https://jebiman.joln.org/index.php/jebiman/article/download/89/95
Aysah Aurellia Rosspertiwi,
22010400151,
Universitas Muhammadiyah Jakarta,
Teknik Lobby Negoisasi.