Mohon tunggu...
Ays Adillah
Ays Adillah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

3 Tahap Jalanya Perang Dunia II (1939-1945)

14 Oktober 2021   00:26 Diperbarui: 14 Oktober 2021   00:34 4068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekalahan yang menimpa Jerman pada Perang Dunia I telah menyebabkan Jerman mengalami krisis ekonomi. Kondisi ini disebabkan oleh perjanjian Versaille yang menuntut Jerman untuk membayar segala kerugian akibat Perang Dunia I. Berdasarkan Perjanjian Versaillle, Jerman harus mengeluarkan 26 Miliar Reichsmark dimana pembayaran wajib dilakukan selama 10 tahun. 

Tuntutan ini telah menyebabkan kehancuran pada ekonomi Jerman. Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya krisis pada tahun 1929. Selain itu militer Jerman juga dikontrol oleh perjanjian ini. Oleh karena itu Hitler sebagai kanselir yang terpilih pada tahun 1933 berusaha membangun kembali kekuatanJerman yang sempat mengalami kehancuran.

Dalam rentang waktu 1933-1939, Hitler mencanangkan berbagai kebijakan guna meningkatkan pendapatan Jerman. Perbaikan ekonomi ini mengalami keberhasilan. Perbaikan telah membuat industri senjata kembali beroperasi (Prihandono, 2020). Di bawah Hitler, Jerman juga telah memperkuat Angkatan Militernya. 

Perjanjian Versaille yang merugikan jerman ini telah mendorong Jerman melanggar perjanjian ini dan menyerang Polandia pada 1 September 1939. Terhitung sejak upaya invasi dan penyerbuan pasukan Nazi Jerman terhadap Polandia pada tanggal 1 September 1939, maka pada saat itu pula Perang Dunia II dimulai. Jalanya Perang Dunia II berlangsung dalam 3 babak, yaitu tahap permulaan, tahap titik balik, dan tahap terakhir.

  • Tahap Permulaan (1939-1942)

Pada 1 September 1939, Jerman melancarkan operasi militer terhadap Polandia. Serangan ini telah membuat Inggris dan Perancis menyatakan perang melawan Jerman. Pada bulan yang sama, tepatnya pada 17 September 1939 Uni Soviet turut menyerang Polandia. Sehingga pada saat itu Polandia berada di bawah pendudukan Jerman dan Uni Soviet. 

Jerman merasa terlindungi dari intimidasi Uni-Soviet karena pada 23 Agustus 1939 telah mengadakan perjanjian Jerman-Rusia yang menyatakan bahwa kedua negara tersebut tidak akan saling menyerang. Sedangkan di sisi lain, Blok Sekutu mulai membentuk aliansi dengan Amerika, yang sebelumnya Amerika merupakan negara sentral.

Amerika memberi sokongan terhadap sekutu dengan menetapkan sistem antara lain Land Lease Bill (1941) yang memperbolehkan sekutu untuk meminjam atau menyewa kebutuhan perang seperti amunisi, tank, pesawat tempur, dan truk (Britanica, 2021). Cash and Carry (1941) yang memperbolehkan sekutu untuk membeli kebutuhan perang secara kontan. 

Selain itu Amerika semakin berupaya untuk memperluas industrinya sehingga industri Amerika menjadi gudang kebutuhan perang bagi sekutu. Motivasi dukungan Amerika terhadap sekutu yakni bahwa Amerika ingin mempertahankan demokrasi dan menentang sistem pemerintahan fasisme negara-negara Blok Sentral.

Pada tahun 1940, Jerman menyerang Denmark dan Norwegia. Serangan ini dilakukan untuk mempertahankan kamp logam Jerman di Swedia yang hendak dikuasai oleh Inggris dan Perancis. Pada serangan ini Denmark dan Norwegia berhasil dikalahkan. Selanjutnya pada 10 Juni 1940, Italia menyatakan perang terhadap Inggris dan Perancis. Kemudian Italia menyerang Yunani dan negara-negara Balkan. Balkan merupakan medium Jerman untuk menyerang Uni Soviet. Selain itu Italia juga mampu membekukan pasukan Inggris di Afrika.

Jerman kemudian melancarkan operasi Barbarossa ke Uni-Soviet pada 22 Juni 1941. Perjanjian Jerman-Uni Soviet ini dilanggar oleh Jerman karena keinginan Hitler untuk menguasai bagian barat Uni Soviet sebagai tempat tinggal bangsa Jerman. Selain itu Hitler juga ingin memiliki sumber daya minyak milik Uni Soviet yang terletak di pengunungan Kaukasus. Karena tidak menyangka bahwa Jerman akan mengkhianati kesepakatan, Uni Soviet tidak memiliki kesiapan yang mempuni. 

Kondisi ini telah membuat Uni Soviet berhasil dikalahkan oleh Jerman. Jerman menguasai Uni Soviet dengan mengerahkan pasukanya di Moskow, Kiev, dan Leningradt. Serangan ini telah membuat Uni Soviet beraliansi dengan Blok Sekutu untuk melawan Blok Sentral (Sudrajat, n.d.)

Pada 8 Desember 1941, Jepang yang merupakan bagian dari Blok Sentral menyerang Pearl Harbour, yang merupakan pangkalan armada Angkatan laut Amerika. Dengan terjadinya pengeboman ini, Amerika resmi mengumumkan perang. Kemudian pada 11 Desember 1941, Italia dan Jerman menyatakan perang terhadap Amerika. 

Jepang semakin melebarkan sayapnya dengan melakukan serangan terhadap daerah yang berada di bawah kekuasaan Inggris, Perancis dan Amerika. Upaya Jepang semakin meluas hinga menyentuh wilayah Asia Tenggara. Pada 1942 di Port Moresby, Jepang semakin memperkuat kedudukanya. Pada periode permulaan yang berlangsung dalam rentang waktu 1939-1942, Blok Sentral berhasil menang.

  • Tahap Titik Balik (1942)

Blok Sentral yang menduduki posisi unggul dalam perang dunia mengalami transformasi ketika Amerika berangsur-angsur memenangkan pertempuran. Pertempuran ini terjadi di Laut Koral dan Midway. Pertempuran ini dikenal sebagai pertempuran sandi karena menggunakan sandi sebagai media komunikasi dalam perencanaan penyerangan.

Pada pertempuran Laut Koral Amerika berhasil mengetahui rencana-rencana yang disusun oleh Jepang mengenai target operasi. Keberhasilan Amerika dalam memperoleh informasi Jepang, telah membuat Amerika berhasil menahan ekspansi wilayah Jepang dalam pertempuran Laut Koral. Kondisi ini membuat Amerika mengimbangi kekuatan Jepang.

Amerika selanjutnya mengetahui target operasi Jepang yang akan dilancarkan di Midway. Berbekal keberhasilan mereka dalam mengorek informasi yang tepat mengenai waktu, tempat, dan kekuatan Jepang, membuat Amerika berhasil memenangkan pertempuran ini. Kemenangan ini Amerika manfaatkan untuk merebut jajahan Jepang. Amerika kemudian berhasil menembus pertahanan Jepang di Pasifik Selatan. Kemenangan ini merupakan titik balik yang menjadi awal-mula kekalahan Blok Sentral dalam Perang Dunia II.

  • Tahap Terakhir (1943-1945)

Pertempuran Stalingrad (1942-1943) merupakan pertempuran yang memberi pengaruh terhadap Perang Dunia II. Pertempuran ini diawali oleh tentara Jerman yang berhasil menduduki Kota Stalingrad, Uni Soviet.  Uni Soviet merespon serangan tersebut dengan mengerahkan pasukan yang jauh lebih banyak. Keunggulan pasukan dan strategi pihak sekutu mampu memukul mundur tentara Jerman dan aliansinya. 

Kekalahan Jerman ini juga didukung oleh kurangnya suplai kebutuhan perang. Faktor-faktor tersebut memudakan pihak sekutu untuk menembus garis depan pertahanan Jerman (Ananda, d.n) Pada pertempuran ini Marsekal Paulus, petinggi Angkatan Jerman dtangkap dan ditawan. Pertempuran ini berhasil dimenangkan oleh pihak Sekutu.

Pada tahun 1944, Nazi meluncurkan roket-roket V-1 (doodlebugs) ke berbagai wilayah di Inggris Selatan. Namun pihak sekutu membalas serangan tersebut, sehingga keadaan berbalik. Selanjutnya pada tahun 1945 Uni Soviet menyerang Berlin. Sebelum pertempuran usai Hitler bunuh diri. 

Jerman menyerah pada pertempuran ini (BBC). Kemudian pada 6 Agustus 1945 Amerika menjatuhkan bom di Hiroshima dan pada tanggal 9 Agustus di Nagasaki. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat. Kekalahan Jepang mengakhiri Perang Dunia II dan pada 2 September 1945 Perang Dunia II resmi berakhir setelah pihak Jepang menandatangani Dokumen Kapitulasi.

Daftar Pustaka

Ananda, D.N. Pertempuran Stalingrad 1952-1943. Academia

BBC. World War II, (Online), diakses 1 Mei 2021.

Britanica, The Editors of Encyclopaedia. 2020. Lend-Leas, (Online), diakses 1 Mei 2021

Prihandono, B. 2020. Sejarah Serangan Kilat Tentara Jerman ke Polandia Tahun 1939. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Sudrajat. (n.d.). World War II.pdf. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun