Bahkan anak sulung pernah mendatangi saya di kamar untuk bercerita pengalamannya, padahal saya baru saja terbangun dari boci, hehe...Â
4. Menjadi penasihat yang dekatÂ
Bulan kemarin, bagi anak sulung menjadi bulan yang sama sibuknya dengan bulan Agustus yang telah lewat.Â
Itu karena dia aktif terlibat dalam berbagai lomba yang digelar untuk memperingati bulan Bahasa yang jatuh pada bulan diikrarkannya Sumpah Pemuda. Masih ditambah dengan mengikuti berbagai rapat MPK dan OSIS yang membuat anak sulung semakin menikmati berbicara di depan orang banyak.
Sebagai ibu, selain memberikan apresiasi, saya juga akan memberikan nasihat yang dibutuhkan. Tidak muluk-muluk, tetapi anak-anak dapat menerimanya dengan baik.
"Ternyata, ada peserta yang sudah selesai melukis padahal peserta lain baru selesai membuat sketsa!" curhat anak sulung suatu sore.
"Mungkin dia berbakat, dan sudah sering melukis?" saya menebak.
"Iya, dia memang biasa ikut lomba lukis sejak SMP, dan dia juga ikut les melukis...."